PALAS - Harga tandan buah segar ( TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Padang Lawas (Palas) terus merosot tajam dua pekan belakangan ini. Teranyar dibandrol di kisaran harga Rp 1.070 per kg. Harga TBS ini anjlok dari harga Rp 1.800 perkg sebelumnya menjadi . Rp 1.070 perkg. Atau turun sebesar Rp 730 perkg, sehingga meresahkan petani kebun kelapa sawit di tingkat desa dan kecamatan se Kabupaten Padanglawas (Palas).
 
Informasi yang dihimpun dari masyarakat petani dan agen di lima desa, Senin (27/6/2022) seperti Desa  Pagaran Jalujalu, Kecamatan Lubuk Barumun, Desa Jani Matogu, Kecamatan Barumun Tengah, Desa Siudol Jae, Desa Mondang Kecamatan Sosopan, Kecamatan Sosa dan Desa Janjilobi, Kecamatan Barumun, harga TBS kelapa sawit saat anjlok cukup jauh dari sebelumnya.
 
"Saat ini perkg TBS kelapa sawit, terjadi penurunan harga mulai dari Rp 730-800 perkg, sehingga ekonomi petani kecil semakin terpuruk," ungkap S Siregar, petani kelapa sawit di Desa Pagaran Jalujalu, Kecamatan Lubuk Barumun.
 
Senada dengan Siregar, Amirusin Daulay mengatakan, harga TBS kelapa sawit merosot tajam tidak sesuai dengan harapan petani yang mulai kewalahan merawat kebun karena hasil yang didapat jauh berkurang hanya bisa menutupi kebutuhan keluarga.
 
"Para petani ditingkat desa yang menjual ke para agen penampung buah kelapa sawit harga mampu menerima dengan harga Rp 700- 800 perkg, cukup drastis turunnya harga TBS belakangan ini," bebernya.
 
Salah seorang agen penampung TBS petani tingkat desa, Herman, Warga Desa Siundol membenarkan,bahwa harga TBS kepala sawit saat ini lagi terjun bebas dari standar harga pasaran.
 
"Kami hanya mampu membeli buah kelapa sawit petani dengan kisaran harga Rp 800-900 perkg, karena harga di pabrik saat ini hanya Rp 1.070 perkg," sebutnya.
 
Ia menambahkan, merosotnya harga buah kelapa sawit saat ini, cukup berdampak terhadap preknomian masyarakat yang semaki sulit dan terpuruk karena hasil yang diterima sangat menurun dari sebelumnya.