LABUHANBATU - Setelah membeli dan menggunakan Pupuk NPK Lang Mas yang diproduksi oleh CV. Anugerah Tani Makmur Gresik Jawa Timur, AT (43) warga Desa Sidorukun, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, merasa karena pada kemasan (goni) tertulis Nitrogen +/- 16%, Fosfat +/- 16%, Kalium +/- 16% ditambah Mikro. Padahal setelah pupuk NPK Lang Mas tersebut diuji di Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan tidak sesuai kadarnya seperti yang disebutkan pada kemasannya (goni). AT mengatakan sudah mulai curiga dan meragukan keaslian pupuk NPK 16-16-16 merek Lang Mas seharga Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per zak, yang baru dibelinya dari IC pada hari Kamis (24 Maret 2022) yang lalu.

"Saya baru membeli pupuk sebanyak 20 zak dari IC seharga Rp.250.000 per zak, namun saat saya hendak menggunakan pupuk yang saya beli dari IC itu saya mulai ada kecurigaan, kalau pupuk ini palsu karena warnanya sangat menyolok dan pupuknya keras serta aromanya yang agak menyengat, tidak seperti pupuk jenis NPK biasanya yang kami pupukkan," jelasnya.

Setelah penggunaan Pupuk NPK Lang Mas, AT merasa dirugikan karena sawit seluas 2 hektar yang sudah dipupukkan menggunakan pupuk NPK Lang Mas, kebun kelapa sawitnya bukan semakin baik, tetapi seperti layu dan menguning. 

Hal itu membuat AT meragukan keaslian Pupuk yang dibelinya dan melakukan uji laboratorium sampel Pupuk NPK Lang Mas ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.

"Setelah adanya hasil dari Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, saya sangat terkejut ternyata kadar kandungan pupuk NPK Lang mas tersebut Nitrogen 0,25 %, P2O5 = 0,55 % K2O 0,34 % dan Kadar Air 8,50 % padahal kadar yang tertulis di Goni NPK Lang Mas Nitrogen +/- 16 %, Phosphate +/- 16 % dan Kalium +/- 16 %.” ungkap AT membeberkan hasil uji laboratorium.

IC selaku penjual Pupuk NPK Lang Mas saat dikonfirmasi wartawan via WA pada Rabu (15 Juni 2023), mengatakan kalau AT ingin menuntut Kadar Pupuk.

'Tuntut pabriknya, karena belum pernah ada konsumen yang komplain selama menjadi distributor pupuk Lang Mas," sebut IC.

“Kalau soal pupuk itu palsu atau tidaknya saya tidak tau, yang pasti saya hanya distributor. Barang yang dari pabrik (pabrik-red) A ya A saya jual, dan selama ini konsumen saya (saya -red) memakai pupuk Lang mas itu tidak ada komplain dan tidak pernah daun sawitnya kuning,” ungkap IC kepada wartawan.

Adven Sihombing selaku Marketing dari CV. Anugerah Tani Makmur yang berdomisili di Riau saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, angka Nitrogen +/-16% Phospate +/-16%, Kalium +/-16% adalah kode pembenah tanah dan ada deptannya atau ijinnya. 

"Arti +/-16 +/-16 +/-16 adalah kode, kode pembenah tanah." ucapnya, Jumat (18/6/2022).

Advent Sihombing juga menjelaskan arti penulisan "Plus Mikro" yang tertulis pada kemasan Pupuk NPK Lang Mas.

"Plus mikro itu artinya, tambah pupuk lain speri KCL, NPK mahkota atau dengan pupuk lain. Itu artinya," kata AP menjelaskan.

"Mikro: pembenah tanah (dolomit, petrocas, kaptan). Makro: za, urea, phospat, NPK. pupuk mikro tujuannya meningkatkan tanah dan memperkuat akar serta membuat daun hijau, jadi kalau pembenah tanah itu harus ditambahkan pupuk makro (urea, za, NPK, KCL). pemakaian mikro untuk mengurangi penggunaan pupuk makro, kalau penggunaan hanya pupuk makro tanah menjadi asam dan tidak subur lagi." kata AP menegaskan via WhatsApp kepada wartawan. 

Malah Advent Sihombing mencoba mengancam wartawan dengan mengatakan melalui WhatsAppnya. 

"Hati hati bos dgn perusahaan ini resmi, sebelum bertindak detailkan dulu faktanya bos," sebutnya.