TAPSEL - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan didukung Coalition for Sustainable Livelihood (CSL) menggagas penyusunan dokumen Rencana Aksi Investasi Berkelanjutan (Sustainable Investment Action Plan — SIAP) Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa (14/6/2022) di Hotel Mega Permata.
Kegiatan yang dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Tapanuli Selatan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, dinas terkait lainnya, serta Yayasan Konservasi Indonesia.

Penyusunan dokumen SIAP yang didukung oleh CSL bersama Research Center for Climate Change (RCCC Universitas Indonesia) ini akan menjabarkan kegiatan strategis dan lokasi prioritas investasi untuk mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam jangka pendek dan menengah.

Sekdakab Tapsel, Parulian Nasution menyampaikan, dokumen SIAP ini akan mencakup analisis peluang, kebutuhan, investasi dan menilai kesiapan program strategis untuk percepatan pencapaian TPB Kabupaten Tapanuli Selatan. Tujuannya, untuk menyelaraskan dan merinci fokus pengembangan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan, sejalan dengan target restorasi, pengelolaan hutan lestari, dan mengatasi perubahan iklim.

"Proses penyusunan dokumen SIAP akan dilaksanakan kurang Iebih selama tiga bulan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan serta dilaksanakan secara terintegrasi pada semua aspek, termasuk sosial, ekonomi, dan Iingkungan. Nantinya, akan terpetakan dengan jelas program dan area prioritas investasi berkelanjutan di Kabupaten Tapanuli Selatan," tegasnya.

Dedi Triadi - Coalition for Sustainable Livelihoods Lead menjelaskan, Coalition for Sustainable Livelihoods (CSL) adalah wadah kolaborasi independen yang terdiri dari kelompok pemangku kepentingan (pemerintah, sektor swasta, akademisi, LSM, masyarakat) untuk bekerja secara kolaboratif untuk mencapai hasil positif bagi penghidupan masyarakat, produksi berkelanjutan, dan konservasi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

"CSL berkomitmen untuk mendukung penyusunan dokumen SIAP di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan memfasilitasi berbagai diskusi tematik multipihak sesuai kebutuhan." jelasnya.

"Dokumen SIAP ini akan sejalan dengan prioritas pembangunan berkelanjutan dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) di Tapsel dan SITANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi) Provinsi Sumatra Utara," ungkap Chairul Rizal Lubis, S.T, M.T, Kepala Bappeda Kabupaten Tapanuli Selatan.