MEDAN - Ulah geng motor kembali meresahkan masyarakat. Kali ini puluhan anggota Geng Motor melempar batu ke pemukiman di Jalan Kampung Aur di saat warga sedang tertidur pada Senin (13/6/2022) dini hari. Puluhan anggota geng motor itu menghujani batu dari atas Jalan Letjen Suprapto ke rumah warga. Hujan batu yang mengenai atap seng rumah-rumah warga sontak membuat warga terkejut dan berhamburan keluar rumah.

Budi, warga Kampung Aur menyebut geng motor menyerang kampungnya karena ada seorang calon korban aksi begal mereka menyelamatkan diri masuk pemukiman tersebut. Ini membuat geng motor tak berani mengejar ke pemukiman tersebut sehingga menghujani dengan lemparan batu dini hari tadi.

Warga yang terdiri dari para pemuda dan orang tua yang tak terima kampungnya diserang, awalnya berlindung dari hujan batu, setelah sekitar 5 menit hujan batu berhenti akhirnya warga bertindak menyerang balik demi mempertahankan kampungnya.

“Woi… berhenti kelen melempar…” teriak warga ke arah geng motor yang menghujani kampung mereka dengan batu.

Warga berhamburan keluar rumah menyerang ke arah lemparan batu yang berasal dari atas Jalan Letjen Suprapto. Menghadapi perlawanan dari warga puluhan geng motor yang tidak tahu dari mana asalnya dan membawa sajam (senjata tajam) akhirnya melarikan diri menuju ke arah Jalan S.Parman karena dikejar warga Kampung Aur.

Menurut Dewi, seorang warga Aur yang rumahnya dekat dengan aksi pelemparan geng motor tersebut mengatakan dirinya dan keluarga merasa terkejut dan ketakutan saat itu.

“Kami sekeluarga terkejut dan ketakutan melihat puluhan orang bersepeda motor menyerang dan melempar, mereka juga membawa balok kayu dan senjata tajam seperti klewang, gunting,” ujar Dewi.

Pantauan awak media di tempat kejadian, tidak ada korban jiwa dalam aksi serangan geng motor tersebut. Beberapa atap seng rumah warga terlihat peyok, dan beberapa gerobak steling warga untuk mencari nafkah mengalami kerugian pecah kaca akibat serangan tersebut.

Sejumlah warga juga masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi jika geng motor menyerang kembali.*