MEDAN - Sekira 156 orang dari Medan mengarungi Sungai Bah Bolon dari kawasan hulunya di Dusun Hutabayu Desa Bartong hingga berakhir di Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipis-Pis, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (29/5/2022). Mereka dari komunitas Toba Adventure yang bekerjasama dengan Medan Rafting selaku pengelola rekreasi arung jeram (rafting) Sungai Bah Bolon. Rafting menyusuri aliran sungai sepanjang 14 Km yang ditempuh selama 4 jam. 156 orang dari komunitas Toba Adventure itu menggunakan 26 perahu karet mengarungi Bah Bolon, didampingi tim rescue dan skipper dari Medan Rafting guna menjaga keselamatan dan kenyamanan selama berarung jeram.

Anthony Limtan dari Toba Adventure mengatakan peserta rafting kali ini merupakan terbanyak dibandingkan sebelumnya. "Ini merupakan rafting ke tujuh kalinya di Bah Bolon, mungkin pascapandemi makanya peserta membludak, karena selama pandemi kita tidak melakukan kegiatan yang ramai diikuti peserta," katanya.

8

Ratusan peserta rafting dari Toba Adventure tampak menikmati pengarungan sungai yang mengalir dari Pegunungan Simbolon, Simalungun itu. Mereka berteriak riuh saat melintasi jeram-jeram menantang yang mengguncang perahu karet. Keriuhan semakin ramai saat melintasi air terjun Bah Gula, yang menurut mitos merupakan "pemandian bidadari" di Sungai Bah Bolon.

Para peserta arung jeram pun berusaha sekuat tenaga mengayuh perahu untuk merasakan mandi di air terjun tersebut secara bergantian. Mereka seolah beranggapan belum berarung jeram di Bah Bolon sebelum mandi air terjun Bah Gula.

Puas mandi air terjun di Bah Gula, para peserta melanjutkan pengarunga"n. Mereka menggumam kagum ketika perahu mengarung pelan di kawasan tetesan air memanjang bak “hujan abadi” di antara tebing berhutan lebat yang mengapit sungai. Bahkan sejumlah peserta turun ke sungai yang jernih kehijauan untuk mengarung sendiri dengan mengapung menggunakan jaket pelampung. Mereka meluncur pelan ke hilir sambil menikmati kesejukan dan keteduhan sungai yang bertebing indah di sisi kiri dan kanannya.

Repoli Manurung, pengelola Medan Rafting, mengatakan jeram-jeram di Sungai Bah Bolon punya grade 1 sampai grade 2 plus. “Jadi, mudah-mudahan aman untuk wisata dan petualangan keluarga,” katanya.

Dia mengatakan pasca lebaran 2022 pihaknya mendapat banyak pesanan dari komunitas, keluarga, dan perusahaan untuk berarung jeram di Bah Bolon. Mungkin, katanya, pascapandemi juga yang membuat banyak orang ingin rekreasi. "Kami saja sudah penuh mendapat pesanan rafting di Bah Bolon hingga 26 Juni 2022 nanti, tapi kalau masih ada pesanan tetap masih kami layani supaya tak mengecewakan penggemar rafting," ungkapnya.

Sementara para peserta rafting dari Toba Adventure tampak happy dengan kegiatan alam bebas ini. "Puas kali, bah. Mudah-mudahan bisa ikut lagi nanti," kata Rudy.

Angela, peserta remaja putri, juga mengemukakan kepuasannya meski baru pertama kali berarung jeram. "Seru kali rasanya, apalagi setiap bertemu jeram, selain bisa menyebur juga mengapung di sungai," tuturnya sumringah.*