MEDAN - Pemberangkatan calon Jamaah haji (calhaj) yang akan menunaikan rukun Islam kelima pasca pandemi Covid-19, dilakukan dengan ketat. Karenanya, jamaah diminta untuk melakukan test PCR atau antigen di masing-masing kabupaten/kota sebelum memasuki Asrama Haji yang direncanakan mulai 9 atau 10 Juni mendatang. Hal tersebut terungkap dalam kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI dalam rangka persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun 1443H/2022, Senin (23/5/2022) di Asrama Haji Medan.
 
Sejumlah pertanyaan dan saran disampaikan anggota legislatif dalam kunjungan kerja dengan Ketua rombongan, Marwan Dasopang.
 
Seperti pelaksanaan PCR bagi jamaah yang akan diberangkatkan menuju Tanah Suci. Apakah dilakukan nya dilakukan saat jamaah tiba di Asrama Haji, kemudian upaya antisipasi jika ada jamaah yang ditemukan positif Covid-19. 
 
Melihat kemungkinan tersebut, pihaknya menyarankan agar pelaksanaan PCR bagi jamaah haji dilakukan di masing-masing kabupaten/kota.
 
Menyikapi , Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumatera Utara, dr Syarifah Zakia, menyebutkan pihaknya akan segera mengirimkan surat edaran yang ke Kabupaten/ kota agar semua jamaah haji dilakikan tes antigen atau PCR di masing-masing Kabupaten/Kota.
 
Nanti lanjutnya, jamaah yang yang akan masuk embarkasi ini, melengkapi tiga syarat masing-masing hasil PCR negatif, vaksin lengkap dan istitoah (layak terbang).
 
Ia menyebutkan untuk saat ini, memang belum seluruh kabupaten/kota memiliki sarana untuk tes PCR. Karenanya bagi kabupaten /kota yang belum memiliki fasilitas tersebut disarankan melakukan tes PCR di Kabupaten/Kota terdekat. 
 
Sebelumnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provini Sumatera Utara, Drs H Abdul Amri Siregar MAg memaparkan, kuota haji reguler Sumut untuk keberangkatan 0 2022, berjumlah 3777 orang, pembimbing KBIHU 5 dan Petugas Haji Daerah ( PHD) 20 orang.
 
Hal ini lanjutnya sesuai dengan keputusan Menag RI nomor 405 tahun 2022 tentang kuota haji indonesia.
 
Kakanwil mengatakan, dari kuota tersebut, saat ini jemaah haji reguler yang melunasi sebanyak 3581 (94,19) persen, yang tidak melunasi 196, PHD 20 dan pembimbing KBIHU 5 orang (05, 81 persen). 
 
Sementara itu, kata Kakanwil, untuk mengisi sisa kuota jemaah haji Sumut yang belum terpenuhi sebanyak196 jemaah, akan diambil dari jemaah cadangan yang telah melakukan konfirmasi dan pembayaran pelunasan berdasarkan nomor urut porsi Provsu.
 
Tahun ini lanjutnya, Sumut memberangkatkan 10 kloter dengan jumlah penumpang 3802 dengan pesawat Garuda.
 
Petugas kloter 20 orang, terdiri dari TPHI 10 orang dan TPIHI 10 orang.Sedangkan PHD sebanyak 20 orang dan pembimbing KBIHU sebanyak 5 orang.
 
Sementara kepala UPT Asrama Haji Medan, H Ramlan Sudarto SH MSi mengatakan, penerimaan jemaah haji di gedung Jabal Noor,
pemeriksaan kesehatan di klinik Ibnu Sina, penginapan di hotel Madinatul Munawaroh, ruang makan di Bir Sli, pembagian living cost dan prosesi pemberangkatan dari Aula Madinatul Hujjaj.
 
"Insya Allah kami siap menerima kedatangan jemaah haji di Ahmed" kata Ramlan.