TAPUT - Sepertinya sijago merah tidak henti hentinya mengamuk di Kabupaten Tapanuli Utara. Selama sepekan di bulan Mei 2022 telah menghanguskan 7 unit rumah milik warga di beberapa desa Kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Teranyar, si jago merah mengamuk dan menghanguskan 2 unit rumah milik warga di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Rabu (18/5/2022) sekira pukul 19.20 Wib.
 
Kejadian kebakaran yang menghanguskan beberapa rumah membuat warga bingung dan bertanya tanya.
 
Hadiman Nababan (57) salah seorang warga Sipoholon menyebutkan, seminggu terakhir api selalu 'mengamuk', membakar dan mengahanguskan rumah warga di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Taput ini secara berturut-turut.
 
 
Berdasarkan data yang dihimpun www.gosumut.com pada Kamis, (12/5/2022) peristiwa kebakaran terjadi di Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Taput dengan menghanguskan 3 unit rumah milik warga. 
 
Selanjutnya pada Jumat, (13/5/2022), peristiwa kebakaran kembali terjadi. Kali ini di Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Taput dan menghanguskan 1 unit rumah. Kemudian di kebakaran terjadi di
Kecamatan pangaribuan yang menghanguskan 1 unit rumah, pada Rabu (18/5/2022) dini hari sekira pukul 01.30 Wib.
 
 
Selain itu, 2 unit rumah semi permanen warga di Kecamatan Sipoholon tepatnya di Dusun Ria-Ria Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon, Rabu (18/5/2022) sekira pukul 19.20 wib. Dua unit rumah semi permanen ludes terbakar dan rata dengan tanah. 
 
Para korban pemilik rumah yang terbakar yakni Agus Zai alias Pak Erwin (50) dan Edison Manurung (48) keduanya warga Dusun Ria-Ria Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Taput.
 
Kapolres Taput melalui Kasi Humas Aiptu W Baringbing dalam keterangan persnya melalui selulernya kepada Gosumut.com, Kamis (19/5/2022) menjelaskan dan membenarkan peristiwa kebakaran di Kecamatan Sipoholon benar terjadi.
 
Disampaikannya, peristiwa kejadian kebakaran terjadi pada hari Rabu (18//05/2022 sekira pukul 19.20 wib yang menghanguskan 2 unit rumah ludes terbakar beserta isinya.
 
Berdasarkan keterangan dan informasi sementara yang berhasil dihimpun tim penyidik petugas dari Sat Reskrim Polres Taput di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari salah seorang saksi mata Nova Hutabarat (35) tetangga korban menjelaskan, api pertama sekali muncul dari rumah Agus Zai. 
 
Begitu saksi melihat api menyala nyala membakar rumah Agus Zai, dengan histerisnya saksi berteriak sekuatnya meminta tolong kepada tetangga-tetangga lain dengn berteriak.
 
Mendengar teriakan saksi yang begitu kuat dengn histerisnya, sontak warga sekitar TKP berdatangan dan berusaha memberikan pertolongan dengan berupaya memadamkan api dengan peralatan manual seadanya, namun apa daya api semakin cepat membesar.
 
Gagalnya para warga memadamkan api, mengakibatkan api terus merambat kerumah Edison Manurung yang kebetulan hanya berjarak satu meter dari rumah Agus Zai yang lebih dulu terbakar. Selanjutnya, api merembet ke rumah Edison Manurung dan melalap rumah ke dua korban hingga rata dengan tanah.
 
Saat peristiwa kejadian kebakaran terjadi, diketahui kedua orang pemilik rumah tidak berada di rumah.
 
Edison Manurung dan keluarganya sedang pergi ke Medan sedangkan Agus Zai sedang bekerja di daerah lain namun istri dan anaknya tinggal di rumah. Namun saat peristiwa kebakaran terjadi, istri Agus Zai dan anaknya sedang keluar.
 
Berselang satu jam kejadian terjadi, mobil damkar milik Pemkab Taput dan Tim Pemadam tiba dilokasi kejadian, namun kedua unit rumah yang terbakar sudah sempat ludes terbakar dan jadi arang beserta seluruh barang isi rumah para korban. 
 
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil diperkirakan ratusan juta rupiah. 
 
Ditambahkan Kasi Humas Aiptu W Baringbing, guna mengetahui penyebab kejadian kebakaran dan sumber api dari mana, tim Inavis Sat Reskrim Polres Taput masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan akan penyebab peristiwa kebakaran tersebut terjadi.jl Jafi saat ini tim inafis sedang melakukan olah TKP.