MEDAN-Sebanyak dua kurir heroin seberat 3,1 kilogram divonis penjara seumur hidup di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu, (18/5/2022). Keduanya, Muhammad Azhar Nasution (41) dan Andi Nova Siregar (35) terbukti menjadi kurir narkotika.
 
"Menjatuhkan kedua Terdakwa dengan pidana penjara masing-masing seumur hidup," tegas hakim ketua Safril Batubara. 
 
Menurut hakim, perbuatan kedua terdakwa terbukti melanggar Pasal 114 ayat 2 jo Pasal 132 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
 
Sementara dalam pertimbangan hakim, hal yang memberatkan tidak mendukung program pemerintah dalam persidangan.
 
"Hal yang meringankan, tidak ditemukan," ucap hakim
 
Diketahui vonis hakim lebih berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kharya Saputra Nasution, yang sebelumnya menuntut kedua terdakwa dengan pidana penjara selama 15 tahun.
 
Namun, menanggapi putusan hakim, baik terdakwa maupun jaksa penuntut umum masih menyatakan pikir-pikir, apakah menerima atau mengajukan banding.
 
Mengutip dakwaan jaksa sebelumnya, mengatakan Terdakwa Muhammad Azhar Nasution yang merupakan driver ojek online (ojol) dihubungi oleh Muhammad Ambi alias Ewin dan menawarkan pekerjaan. 
 
Lalu, Ewin mengatakan "jumpai aja teman abang yang bernama Jul, nanti dia yang beritahu". Pada Selasa tanggal 31 Agustus 2021 sekira pukul 21.00 WIB, Azhar dihubungi oleh Jul (DPO) dan mereka sepakat bertemu keesokan harinya. 
 
Pada Rabu tanggal 1 September 2021, Azhar dan Jul menemui terdakwa Andi Nova Siregar. "Berawal dari informasi masyarakat tentang adanya pengedar narkotika jenis heroin yang akan melakukan transaksi jual beli di Jalan Cemara Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur," ujar JPU. 
 
Atas informasi tersebut, petugas Sat Res Narkoba Polrestabes Medan melakukan penyelidikan di sekitar lokasi tersebut. Kemudian, petugas melihat Andi Nova akan menyerahkan heroin kepada Azhar. 
 
Melihat itu, petugas langsung melakukan penangkapan terhadap kedua terdakwa. "Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan 5 bungkus heroin," cetus Kharya. 
 
Kepada petugas, mereka mengakui bahwa barang haram tersebut milik Andi Nova yang tujuannya akan diberikan kepada Azhar untuk diperjual belikan. Selanjutnya, kedua terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polrestabes Medan untuk diproses lebih lanjut. 
 
Bahwa terdakwa Muhammad Azhar Nasution dijanjikan akan diberi imbalan sebesar Rp 2 juta jika berhasil menjual heroin itu. Sebelumnya Azhar sudah diberikan uang transport sebesar Rp 300 ribu.