SIBOLGA - Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan meninjau progres pembangunan gedung baru Pasar Nauli Sibolga, Senin (9/5/2022) sore. Peninjauan gedung pasar Nauli  Sibolga yang baru tersebut, untuk mempersiapkan serah terima gedung yang direncanakan Juni 2022 mendatang.
 
“Sebanyak 514 kios sudah disediakan. Bangunan sudah cukup bagus dan akan meminta masukan terlebih dahulu kepada para pedagang, untuk mengatasi sepinya gedung Pasar Nauli Sibolga baru saja selesai dibangun, kita akan letak kios pedagang sesuai data jumlah pedangang serta akan ditetapkan aturan penertiban pedagang yang berjualan di luar pasar," ucap Jamaluddin Pohan usai meninjau bangunan pasar.
 
Dikesempatan tersebut, Wali Kota Sibolga H.Jamaluddin Pohan juga mempertanyakan kepada pihak kontraktor PT. Tureloto Battu Indah (TBI) terkait struktur bangunan gedung pasar yang tidak sesuai dengan gambar rencana pembangunan yakni, alcopanel (ACP), jalan aspal, pagar, conblock, dan taman di lokasi gedung pasar.
 
"Ini (bangunan Pasar Nauli) kelihatannya polos, gak sesuai gambar," tanya Jamaluddin kepada pihak kontraktor, di lokasi pembangunan gedung pasar.
 
Menanggapi pertanyaan orang nomor satu di Kota Sibolga pihak Engineering PT. TBI, Andreas mengatakan, ketidaksesuaian pembangunan gedung Pasar Nauli dengan gambar dikarenakan ada kesepakatan adendum antara pihak perencana konstruksi dan manajemen konstruksi (MK).
 
"Adapun ketidak sesuai bangunan pasar berdasarkan adendum bersama pihak perencana dengan MK. Kalau untuk urusan itu, harus ke Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Kami hanya mengikuti perintah dari PUPR," ujar Andreas dihadapan awak media
 
Menurut Andreas,  progres pembangunan gedung baru Pasar Nauli Sibolga sudah mencapai 98 persen. Dan, proses pembangunannya akan selesai pada tanggal 17 Mei 2022.
 
"Setelah bangunan dinyatakan selesai 100 persen nantinya yang pertama kali datang pihak PUPR yang akan melakukan pemeriksaan (hasil penyelesaian pembangunan gedung Pasar Nauli) dulu. Jadi, kalau ada yang kurang, kami pihak kontraktor akan tambahi," ungkapnya
 
Tidak cukup sam0apai disitu saja, Jamaluddin Pohan juga menegaskan,  tida ada lagi pedagang kaki lima (PKL) di sekitar lokasi Pasar Nauli.
 
"Kita akan tegaskan aturan ini kepada pedagang pasar dan sebelum aturannya ditegaskan, terlebih dahulu nanti akan diminta masukan dari berbagai pihak untuk disepakati bersama untuk kepentingan umum. Biarlah dikatakan kejam, gak masalah. Yang penting kami (Pemkot Sibolga) harus tegas," ucap Wali Kota Sibolga.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sibolga, Ramayana Tambunan yang turut hadir mengatakan, pihaknya akan lebih memperketat sistem pengaman dan penataan Pasar Nauli.
 
"Kita nanti akan lakukan upaya penataan dengan baik dan untuk pengamanan akan melibatkan Satpol PP. serta akan melibatkan pihak Kepolisian. Untuk urusan penertiban parkir kendaraan, ada Dinas Perhubungan," jelasnya.
 
Turut mendampingi Wali Kota Sibolga, Wakil Wali Kota, Pantas Maruba Lumban Tobing, bersama dengan Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja dan Dandim 0211/TT, Letkol Czi Mangatas Pandapotan Sibuea.