MADINA - Rumah seorang ustad bernama Endi Hasan Siregar dogondol maling di Desa Iparbondar Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mamdailing Natal (Madina). Akibatnya uang sebersar Rp 11 juta dan satu buah handphone raib dibawa kabur maling. Hal itu terungkap usai melaksanakan salat Hari Raya Iedil Fitri di Mesjid Taqwa Muhammadiyah Gunung Tua Iparbondar dan pulang kerumahnya. Saat itu Ustad juga diketahui bertindak sebagai Khatib salat Ied.
 
Setelah kejadian itu, korban kemudian melaporkan ke Polsek Panyabungan Polsek Panyabungan dengan nomor LP/B/35/V/2022/SPKT Sektor Panyabungan/Polres Madina/Polda Sumut pada Selasa kemarin atas pencurian tersebut.
 
"Setelah peristiwa ini saya ketahui, saya langsung memanggil aparat desa termasuk kepala desa untuk menyaksikan bekas pembongkaran rumah saya. Setelah itu, kami sepakat membuat laporan ke Polsek satu hari setelah kejadian,” katanya kepada wartawan, Rabu (4/5/2022).
 
Dia menceritakan saat itu kondisi rumahnya sedang kosong dan tetangga juga melakasanakan salat Ied di masjid. 
 
"Setelah salat, saya tidak langsung ke rumah melainkan mengunjungi rumah keluarga. Dilihat dari internet, maling keluar dari rumah pukul 07.45 Wib," ujarnya.
 
Selanjutnya sang Ustad itu berharap kepada kepolisian untuk serius menanggapi laporannya dengan tujuan kejadian tersebut agar tidak terulang kembali.
 
"saya yakin pihak Polsek Panyabungan akan serius menanggapi laporan tersebut,"ucapnya.
 
Sementara Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunung Tua Iparbondar, Zamharir Rangkuti juga berharap kepada pihak kepolisian untuk serius menanggapi laporan Endi Hasan yang merupakan satu organisasi dengannya di Muhammadiyah.
 
"Saudara kita berduka pada hari kemenangan, hari raya IdulFitri. Tentunya kita sangat prihatin atas kejadian ini. Atas nama organisasi saya berharap kasus ini secepatnya terungkap biar ada efek jera," imbuhnya.
 
Dengan adanya tindakan dugaan kasus pencurian tersebut Kapolsek Panyabungan, AKP Andi Gustawi membenarkan laporan korban sudah diterima ketika ditanyai wartawan. Dan saat ini kata Andi pihaknya masih bekerja melakukan penyelidikan.