MEDAN - Menjelang Hari raya idul Fitri 1443 yang sudah memasuki H - 4. Jasa penukaran uang baru semakin menjamur di kota Medan. Salah satu tempat yang dijadikan objek penukaran uang pecahan baru yaitu disekitaran Lapangan Merdeka Medan. Salah seorang penyedia jasa penukaran uang baru. Samosir mengatakan, orang yang melakukan penukaran uang di tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. 
 
"Tahun ini meningkat yang menukarkan uang, dibandingkan tahun lalu. Tahun ini selalu ada aja yang berhenti untuk menukarkan uang."ujarnya, Kamis (28/4/22). 
 
Namun, walaupun dikatakannya orang yang melakukan penukaran uang baru meningkat, ia juga mengeluh dengan semakin ramai nya penyedia jasa tukar uang di lapangan merdeka Medan.
 
Sehingga setiap pengendara yang berhenti untuk menukarkan uang bisa bebas memilih, dan bahkan menawarkan dengan harga dibawah pasaran. Tak hanya itu, penyedia jasa tukar uang baru pun berani memberi harga dibawah pasaran. 
 
"Orang baru berani menurunkan harga, terkadang buat harga nya jadi turun. Tahun lalu gak sebanyak ini orang yang kerja tukar uang begini. Jadi orang yang mau tukar uang pun gak banyak pilihan untuk menukar duit nya. Dan harga pun gak turun jatuh." ucapnya.
 
Hal senada juga disampaikan, Ani yang berasal dari Patumbak. Untuk harga penukaran uang tahun ini menurun karena semakin menjamur nya penyedia jasa tukar uang di seputaran lapangan merdeka. 
 
" Untuk pecahan 20rb atau 10rb dengan jumlah satu juta saja. Cuman bisa ambil untung paling rata ratanya, 50rb paling besar. Kalau tahun dulu bisa sampai 70rb bahkan 100rb."tuturnya. 
 
Ani mengatakan, ada empat jenis uang baru pecahan yakni Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000. Empat jenis ini saja yang paling banyak orang tukar setiap tahun saat lebaran. 
 
"Pecahan Rp 2.000 satu ikat 100 lembar, di hargai Rp 220.000, sedangkan Rp 5.000 dihargai Rp 530.000. dan pecahan Rp 10.000 menjadi Rp 1.050.000, sementara pecahan Rp 20.000 dihargai per ikatnya Rp. 2.050.000,” tutupnya. 
 
Idris salah seorang warga Marelan yang sedang melakukan penukaran uang mengaku lebih menyukai menukar di pinggir jalan jalan. Menurutnya hal ini terkesan lebih mudah dan cepat. 
 
"Menukar Disni tentunya kan lebih simpel dan juga gak perlu nunggu antrian. Lebih cepat juga kan, lagian menukarnya gak terlalu banyak. Untuk keponakan nanti sewaktu lebaran."pungkasnya.