ASAHAN - Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Kecamatan Kota Kisaran Barat diduga mark up anggaran kegiatan program power point (video animasi). Program ini disosialisasikan saat pelatihan melalui daring. Pengeluaran anggaran diketahui sebanyak Rp1,4 juta per sekolah sebanyak 30 sekolah yang ada di Kecamatan Kota Kisaran Barat. Sementara, dalam Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dilaporkan sebanyak Rp1,75 juta.
 
Dalam hitungan, diduga Korwil Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Kecamatan Kota Kisaran Barat telah mengambil keuntungan sebanyak Rp 350 ribu per sekolahnya.
 
Adanya mark up itu diakui Umar selaku Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Kota Kisaran Barat saat ditemui wartawan beberapa waktu yang lalu. Dirinya menjelaskan keuntungan dari mark up itu disetorkan kepada Korwil Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Kecamatan Kota Kisaran Barat.
 
"Kalau kegiatannya seperti apa, saya tidak tau dan tidak semua guru mengikuti kegiatan karena harus yang memahami komputer," katanya.
 
Umar juga menjelaskan, pelatihan tersebut dilakukan secara daring, pemberi materinya dari Aceh.
 
"Kegunaannya untuk apa, saya pun gak tau. Karena saya gak memahaminya," cetusnya.
 
Hingga saat ini masih belum diketahui dengan jelas apa fungsi dari kegiatan itu.
 
Sementara, Korwil Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Kecamatan Kota Kisaran Barat masih belum bisa dikonfirmasi. Sudah berulang kali telah dicoba ditemui di Kantor Korwil namun tidak pernah ada di tempat. Bahkan telah berulang kali juga dihubungi via seluler namun tidak diangkat.
 
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Supriyanto saat ditemui wartawan, Senin (25/4/2022) mengaku tidak mengetahui adanya mark up itu.
 
"Saya tidak tahu, dari kalian lah saya taunya. Coba nanti saya panggil ibu itu (Korwil, red) dan akan saya tanya," pungkasnya.