TOBA - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) kembali melaksanakan Program Progresif BPODT yang berkelanjutan di Perkampungan Pemuda HKBP Tapanuli Utara (Taput) Sumatera Utara, Jumat (22/4/2022). Dalam menjalankan programnya, BPODT menggandeng Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk mengadakan bazar dan talk show Usaha Mikro kelas Menengah (UMKM) di Perkampungan Pemuda Jetun Silangit Siborong-borong, Tapanuli Utara.

Sesuai dengan namanya Progresif yakni kegiatan Promosi Gerak Bersama Ekonomi Kreatif oleh BPODT tidak hadir sendiri, namun menggandeng HKBP untuk menggelar kegiatan yang bukan hanya bazar dan talkshow UMKM semata, HKBP juga mengadakan kegiatan Walk A Mile dan Kebaktian Kebangunan Iman (KKI).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengakurasi produk UMKM yang ditampilkan oleh pelaku UMKM Kepariwistaan sehingga menjadi produk yang unggul dan menarik untuk dicari oleh wisatawan sebagai buah tangan.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Raja Malem Ukur Tarigan dalam keterangan persnya, Sabtu (23/4/2022) menyampaikan, pihaknya siap untuk mendampingi para pelaku UMKM yang ada di kawasan Danau Toba dalam mengemas produk serta membantu pemasarannya.

“Kegiatan ini adalah turunan dari program Bedah Desain Kemasan (Bedakan) yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM yang masih merintis produknya sehingga memiliki nilai kemasan yang menarik dan layak untuk dipasarkan.

"Jadi disini kita sekaligus mengakurasi produk UMKM terbaik yang ada di kawasan Danau Toba," ujarnya.

Harapannya, ke depan para pelaku wisata akan mampu memenuhi produknya untuk kebutuhan wisatawan yang berkunjung sebagai oleh-oleh (buah tangan) dari Pariwisata Danau Toba dan akan meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat pelaku UMKM. 

Ditegaskan Raja Malem, program ini juga bagian dari implementasi MoU BPODT dengan Ephorus HKBP pada tahun lalu.

Raja pun mengajak para pelaku UMKM yang ada di kawasan Danau Toba untuk mendaftar dalam kegiatan kegiatan seputar UMKM yang diadakan BPODT.

"Ini juga sesuai arahan Direktur Utama BPODT Jimmy Bernandi Panjaitan, untuk membantu pelaku UMKM di kawasan Danau Toba dalam mengemas dan memasarkan produknya, Dirut BPODT menegaskan bahwa BPODT akan mengadakan pelatihan digital marketing dan ecommerce pada tanggal 25 sampai 27 April nanti, kami harapkan para pelaku UMKM yang ada di kawasan Danau Toba berpartisipasi dalam kegiatan tersebut," pungkas Raja.

Sementara itu Kepala Biro Pembinaan HKBP Pendeta Enig Aritonang mengatakan HKBP dan BPODT memiliki visi yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di kawasan Danau Toba karena gereja juga memiliki misi untuk membangkitan ekonomi dan kesejahteraan jemaatnya.

“Tahun ini orientasi pelayanan HKBP adalah tahun kesehatian yang mana kesatuan hati membuka berkat dari dan untuk warga, oleh sebab itu HKBP juga mendata jemaat HKBP pelaku UMKM dan membantu mendampingi jemaatnya dalam mendaftarkan produk mereka. HKBP juga merasa sangat  beruntung karena memiliki visi dan tujuan yang sama  dengan BPODT untuk memajukan kawasan Danau Toba,” pungkasnya.

Terpisah Kadiv Humas dan Komblik BPODT Anderson Situmeang menyampaikan arahan dan sambutan Dirut BPODT Jimmi Bernando Panjaitan sebelumnya menyampaikan, kegiatan progresif BPODT bersama dengan HKBP selaras dengan Program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Karena sektor UMKM berkontribusi besar dalam memulihkan kebangkitan ekonomi pasca pandemi covid-19 yang mulai melandai.

Melalui program Promosi Gerak Bersama Ekonomi Kreatif (PROGRESIF), BPODT mengumpulkan 26 pelaku UMKM di kawasan Danau Toba untuk memamerkan dan menjual produk-produk dagangannya.

Kesempatan ini juga untuk mengakurasi produk UMKM yang ditampilkan sehingga menjadi produk yang menarik dan dicari wisatawan untuk dijadikan buah tangan.ujar Anderson.

Hadir dalam kegiatan Progresif yang digelar BPODT hadir sebagai pembicara talkshow Trisna Pardede pemilik Batikta Cafe, Okky Barus pendiri GMP Creative, Siska pemilik Tarhilalla Coffe dan Tobatos, Patrick Rajagukguk pengusaha Naposo UMKM.