PALAS - Gelombang riak desakan Musdalub dari pengurus harian bersama 8 pimpinan kecamatan (PK) DPD II Partai Golkar Kabupaten Padanglawas terus memanas. Aspirasi arus bawah mendesak DPD I Partai Golkar Sumut untuk memberikan perhatian khusus terhadap kisruhnya di organisasi partai Golkar yang terus memuncak.
 
"Kami telah sepakat dengan telad bulat secara komitmen untuk untuk desakan Musdalub,sikap kami tidak akan goyah dan terkontaminssi dengan berbagai alibi pencitraan yang seolah-olah dipaksakan," ungkap Wakil Ketua  bidang Pengabdian Masyarakat Pedesaan, Abdul Adi Safran SH MKn, Sabtu (16/4/2022).
 
Ia menjelaskan, masih ada beberapa agenda kegiatan yang menimbulkan  alibi tidak rasional karena tanpa melalui rapat kootdinasi pengurus yang tidak terprogram sebelumnya.
 
Sementara Wakil Sekretaris bidang Organisasi, Arpan S Daulay bersama Wakil Ketua Bappilu, Ali Hasbi Hasibuan mengatakan untuk menutup kedok kevakuman dan ketidakmampuan Sekretaris selama ini, dilaksanakan kegiatan diluar agenda yang tidak terprogram.
 
"Segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan partai telah  ada program secara agenda sesuai hasil Rakernas," ucapnya.
 
Dikatakan, semua agenda yang telah terprogram dari hasil Rakernas tersebut ditindak lanjuti melalui Rakorda tingkat I kemudian berkanjut ke Rakorda di tingkat II.
 
Menurutnya, PK Partai Golkar DPD II Partai Golkar Palas, sesuai hasil Rakorda dan Rapimda Golkar Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan awal bulan April Tahun 2021. Salah satunya hasilnya melaksanakan Rakerda dan Rapimda kabupaten dan Kota.
 
"Dimana Partai Golkar Palas sampai saat ini belum melaksanakan kegiatan Rakerda dan Rapimda," bebernya.
 
Lebih lanjut, kata Arfan bahwa Rakerda & Rapimda merupakan keputusan tertinggi kedua dari Musda, tentu hal ini sangat urgen karena disini  ditentukan keputusan keputusan strategis, penataan program kerja partai.
 
Ironisnya, lanjut Abdul Adi Safran dan Arfan S Daulay, Golkar sebagai pemenang pemilu dan Pilkada di Kabupaten Palas, saat ini sangat minim kegiatan.
 
"Ada kegiatan yang terkesan dipaksakan tanpa tanpa dasar hasil Rakorda dan Rapimda DPD II," bebernya.
 
Menurut mereka, semua kegiatan yang dilaksanakan partai haris mengacu dari hasil musyawarah sehingga terjadwal dengan baik sesuai agenda partai untuk diimplementasikan sehingga tidak terjadi kegiatan serimonial dadakan.
 
Secara langsung kita ketahui bahwa Ketua DPD I Partai Golkar Sumut H.Musa Rajekshah atau pak ijek bahwa Golkar harus hadir ditengah tengah masyarakat setiap saat, bukan disaat Pemilu dan Pilkada.
 
"Kami menilai, Rapimda dan Rakerda Partai Golkar merupakan kajian kajian khusus untuk menentukan arah, program dan kebijakan serta keputusan keputusan politik partai ke depan," sebutnya.
 
"Dari berbagai macam kegiatan yg belum terlaksana, maka kami dari  PK Golkar  dan pengurus harian berasumsi perlu adanya pembenahan di tubuh partai golkar demi penyelamatan partai kedepan," harapnya. 
 
Untuk itu, tambahnya pihaknya memohon Musdalub segera dilaksanakan agar menghindari pembiaran yang mengarah kepada kehancuran partai jika ini terus dibiarkan berlarut-larut.
 
Urgensinya sambung Arfan, mari  bersikap dewasa menyikapi ini dengan bersama sama, untuk tidak mensiasati kebenaran sehingga tidak berpikir rasional terhadap keadan yang terkesan dipaksakan.
 
"Langkah Musdalub ini semata  demi penyelematan partai yang kami cintai sebagai komitmen untuk keberhasilan partai meraih kepercayaan masyarakat," pungkasnya.