LHOKSEUMAWE – Sedikitnya 14 unit armada pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemko Kota Banda Aceh yang mampu beroperasi hanya 10 unit, itu pun sering mogok, kondisi memprihatinkan tersebut menjadi perhatian serius pihak Ombudsman Perwakilan Provinsi Aceh. Alhasil, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Aceh Abyadi Siregar temui Ketua DPRK Kota Banda Aceh Farid Nyak Umar membahas masalah tersebut.
 
Pertemuan tersebut membahas berbagai persoalan termasuk armada dan SDM. Armada mobil pemadam di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh.
 
Plt Kepala Ombudsman Aceh Abyadi Siregar,  Kamis (14/4/2022), menemui Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar. Keduanya  membahas kasus pemadam kebakaran (damkar) terkait armada dan SDM yang heboh ketika terjadinya kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh beberapa waktu lalu.
 
“Menjadi keprihatinan kita, soalnya, ketika terjadi kebakaran Suzuya Mall  beberapa waktu lalu, muncul banyak keluhan masyarakat terkait minimnya SDM yang kurang terlatih dan sarana khususnya armada termasuk baju tahan api, racun api hingga oksigen petugas minim,” kata Abyadi yang juga Kepala Ombudsman Provinsi Sumatera Utara itu.
 
Abyadi menjelaskan bahwa dalam permasalahan ini, Ombudsman menerima banyak masukan dari masyarakat. Abyadi juga memaparkan selain persoalan armada damkar, dia juga menyampaikan persoalan air bersih PDAM di beberapa daerah Kota Banda Aceh yang masih susah diakses bahkan harus menunggu air hujan turun.