ASAHAN - Mahasiswa di Kabupaten Asahan turut bergerak melihat perjuangan para mahasiswa yang ada di DKI Jakarta yang melakukan aksi besar besaran terkait perpanjangan waktu jabatan presiden dan masa jabatan 3 periode.

Dari itu, kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus di Asahan, pagi ini mulai menggelar aksi unjuk rasa. Pantauan wartawan, Senin (11/4/2022) pukul 10.00, sekitar 200 mahasiswa telah berkumpul di tugu Garuda, di Universitas Asahan.

Mereka, berjalan kaki menuju kantor DPRD Asahan membawa beraneka ragam poster maupun spanduk dan diiringi satu uni mobil berisi pengeras suara.

Puluhan personel kepolisian dari Polres Asahan diturunkan untuk mengamankan aksi tersebut. Tampak juga Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira dan Dandim 0208/Asahan, Letkol Inf Frangki Susanto ikut mengawal jalannya aksi.

"Kami dari dari Cipayung Plus di Asahan sebagai bentuk respon mahasiswa menjawab kegelisahan masyarakat hari ini," kata ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Asahan, Yogi Ginting kepada wartawan.

Menurut mahasiswa, dalam aksi tersebut ada lima poin tuntutan yang rencananya akan disampaikan ke DPRD Asahan sebagai lokasi penyampaian aspirasi.

Diantaranya penolakan rencana penundaan Pemilu atau masa jabatan tiga periode, copot Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta turunkan harga bahan bakar minyak (BBM) Sera sembako.

Sekedar untuk diketahui, organisasi yang turun kejalan meliputi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan Himpunan Mahasiswa Alwashliyah (HIMMAH).