GUNUNGSITOLI - Kunjungi Ephorus Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) Pdt. Dr. Tuhoni Teleumbanua di Kota Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Terpilih, Muhammad Lokot Nasution, didoakan sukses memimpin di Sumut. Pdt. Tuhoni juga merasa tersanjung dihadiahi sebuah buku berjudul: "Structural Genius" karya Fani Atmani dan Dini Aiko yang berisi tentang struktur bangunan rumah adat di Kepulauan Nias ditinjau dari sisi adat hingga filosopi. 
 
Kunjungan ini masih dalam rangkaian silaturahmi 360 derajat sesuai arahan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Lokot Nasution khusus mendatangi Ephorus BNKP di Kota Gunung Sitoli, pada Jumat (25/3/2022) dengan didampingi tiga pengurus DPP Partai Demokrat yakni, Deputi Balitbang Syahrial Nasution, Deputi Program Pro Rakyat Ilham Mendrofa dan Kepala Biro Riset Kahfi Siregar.
 
 
Kunjungan ke Ephorus BNKP juga dihadiri Ketua DPC Gunung Sitoli yang juga Wakil Ketua DPRD Gunung Sitoli Herman Jaya Harefa, Plt Ketua DPC Partai Demokrat Nias Selatan Herman Ndruru, dan sejumlah anggota DPRD se Kepulauan Nias serta Ketua DPC Binjai HM Sajali. 
 
"Ini seperti nazar (janji) saya kepada para ketua DPC se Kepulauan Nias. Janji itu saya penuhi sekarang. Yaitu, apabila terpilih sebagai Ketua DPD Sumut maka daerah yang akan pertamakali saya kunjungi adalah Nias. Karena mereka adalah pendukung saya. I Love Nias," ungkapnya. 
 
Kunjungan ke BNKP ini adalah kegiatan pertama Lokot Nasution di Kepulauan Nias dalam rangkaian kegiatan selama tiga hari. 
 
"Saya akan konsolidasi dengan para ketua DPC serta anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat se Kepulauan Nias," kata Lokot di hadapan Ephorus. 
 
Ephorus Pdt. Dr. Tuhoni Teleumbanua menyampaikan, suka cita atas kehadiran Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, M Lokot Nasution. Beliau menyampaikan bahwa BNKP di seluruh Indonesia ada sebanyak 1.079 gereja, 282 gereja diantaranya pelayanan. Dan 80 persen berada di Kepulauan Nias serta 16 gereja di Pulau Jawa. 
 
"Partai politik selayaknya bekerja untuk melayani dan memenangkan hati rakyat. Dan rumusnya adalah melakukan kerja-kerja untuk rakyat. Jangan sakiti hati rakyat agar tidak ditinggal," jelas Ephorus.
 
Terkait identitas dalam sosial kemasyarakatan memang harus benar-benar dipahami. Hanya jangan mempolitisasi identitas. "Pendekatan identitas itu sah-sah saja. Tapi jangan gunakan politik identitas, itu yang bisa jadi masalah," sambungnya. 
 
Ephorus juga memberikan doa agar Lokot Nasution sukses menjalankan tugas sebagai Ketua DPD Sumut. Karena Partai Demokrat adalah partai politik besar yang berjiwa nasionalis.
 
 
"Bagi partai politik, saya mau memberikan ilustrasi jarum dan benang. Dimana jarum ditusukkan benang akan mengikutinya. Kalau mau mengembangkan politik di Nias, carilah jarum yang tajam, agar benangnya ikut," pesannya.
 
Ephorus juga menitip pesan, dalam berhubungan dengan partai politik ada istilah di masyarakat apakah dapurnya berasap? Artinya, memasak untuk banyak orang. "Apakah ada melakukan sesuatu untuk banyak orang? Begitulah yang harusnya yang dikerjakan," tutupnya.(*)