MEDAN – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara sepakat untuk mengawal kelancaran distrbusi bahan kebutuhan pokok (Bapok) menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1443 H.

Hal tersebut terungkap saat Kepala Kantor Wilayah I Komisi Pengawas Persaingan Usaha Ridho Pamungkas didampingi Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Devi Lucy Y Siadari menerima kunjungan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara yang dipimpin Samsir Pohan selaku ketua, di Kantor Wilayah I KPPU, Selasa (15/3/2022).

Ridho dalam kesempatan tersebut menyampaikan KPPU sangat mengapresiasi kepedulian KNPI pada isu-isu sosial kemasyarakatan seperti salah satunya masalah kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng. Peran pemuda sangat dibutuhkan sebagai agen perubahan dalam mewujudkan iklim persaingan usaha yang sehat.

“Kami punya mimpi para pemuda dan mahasiswa semakin peduli dengan isu-isu persaingan usaha yang pada gilirannya merugikan masyarakat selaku konsumen. Hal ini sejalan dengan misi KPPU melalui kewenangannya dalam mengungkap serta memberantas terjadinya praktek kartel dan monopoli yang merugikan masyarakat” ungkap Ridho dalam siaran persnya, Rabu (16/3/2022).

Sementara Ketua DPD KNPI Sumatera Utara Samsir Pohan menyatakan, pihaknya punya tanggungjawab moral untuk ikut mengawasi kenaikan harga sembako yang dapat menambah beban masyarakat dan menyambut baik ajakan KPPU untuk berkolaborasi dalam menyebarluaskan nilai-nilai persaingan usaha yang sehat.

“Kami siap kerjasama dengan KPPU dalam program jangka Panjang karena kita paham kerugian masyarakat dari praktek monopoli atau persaingan tidak sehat nilainya sangat signifikan. Kami juga mendukung Langkah KPPU untuk terus mendalami dugaan adannya kartel minyak goreng yang menyebabkan terjadinya kelangkaan ini” ujar Samsir.

Menutup pertemuan, KPPU Kantor Wilayah I dan KNPI Sumatera Utara bersepakat, akan membentuk satuan tugas anti kartel, serta akan menyelenggarakan semacam pendidikan dan pelatihan terkait persaingan usaha kepada para pemuda dan mahasiswa yang ada di bawah koordinasi KNPI.