LANGKAT - Sebanyak 30 orang pengurus Mamre (kaum bapak) dan 42 orang pengurus Moria (kaum ibu) GBKP Majelis Runggun Bahorok dilantik. Pelantikan dilangsungkan usai kebaktian Minggu (13/3/2022) di GBKP Bahorok jalan Niaga kelurahan Pekan Bahorok.
 
Ketua Mamre Runggun Majelis GBKP Bahorok, Resada Sitepu ditemui menjelaskan 30 orang pengurus yang dilantik merupakan utusan/perwakilan yang terpilih ditingkat sektor persekutuan.
 
Benar, saat ini ada 6 sektor dan 2 persekutuan mamre kategori bakal jemaat (bajem) yakni Tanjung Naman dan Selayang.
 
Khusus pelantikan pengurus Mamre bajem sudah terjadwal dibulan Maret dan April tahun ini ujarnya. Mengacu kepada Pokok -Pokok Peraturan (P2P)  Mamre GBKP masa kerja kepengurusan  lima tahun, jadi peiode ini 2020-2025 beber Sitepu.
 
Senada diuraikan ketua Moria Runggun majelis GBKP Bahorok, Rina Sitepu SPd, ditambahkannya kepengurusan lembaga kategorial Moria  tingkat sektor terdiri dari 7 orang.
 
Disinggung tentang pelantikan pengurus Moria tingkat bajem, dikatakannya sudah menjadwalkan hal itu dalam waktu dekat ujarnya.
 
Sebelumnya Pdt Erma Sandi Sembiring MTh dalam kebaktian Minggu mengambil Pengantar khotbah dari kitab Pilipi 3: 17-23 dan renungan dari kitab Kejadian 15:1-6.
 
Dikatakannya selayaknya pengurus Mamre dan Moria (Morimar) yang dilantik menjadi duta pelayanan ditingkat sektor.
 
Pengurus terpilih kurang etis jika masih ikut 'diurus' namun setidaknya menjadi ' ujung tombak' pelayanan.
 
Pdt Erma Sandi yang juga ketua Badan Pekerja Majelis Runggun (BPMR) GBKP Bahorok menambahkan  salah satu program moderamen GBKP yakni pelestarian Alam dan lingkungan dan merawat ciptaan Tuhan.
 
Berkaitan itu warga gereja diminta untuk senatiasa berpartisipasi turut serta melestarikan alam dan lingkungan diawali dari hal yang terkecil tandasnya.
 
Usai pelantikan pengurus Mamre dan Moria, jemaat  mengucapkan selamat melayani kepada pengurus yang dilantik.*