PALAS - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud ) Kabupaten Padanglawas (Palas) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menggelar lokakarya ke 3 bagi calon guru penggerak angkatan ke IV. Kegiatan lokakarya tersebut dihadiri perwakilan dari Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Pendidikan Jasmani dari Bandung, Endang bersama Pegawas Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, di Aula Hotel Al Marwah Sibuhuan, Sabtu (12/3/2022).
 
Kegiatan ini diikuti 18 calon guru penggerak sebagai peserta dan 4 orang guru pengajar praktik dan 14 orang Kepala Sekolah SD, SMP, SMA dan SMK.
 
Keempat pengajar praktik tersebut yaitu Laskar Muda Nasution MPd dari SDN 0308 Aek Bargot, Kecamatan Sosopan, Dewi Purnama Hasibuan SPdi dari SDN 0724 Menanti, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Sri Sadly SPd dari SMKN 1 Huristak, Kecamatan Huristak dan Saparuddin Siregar SPd SD dari SDN 0904 Parantonga, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Palas.
 
Kadis Pendidikan dan kebudayaan Palas, Hj Rosida Wati Suriani SPd secara resmi membuka kegiatan program pendidik guru penggerak angkatan IV.
 
"Saya mengapresiasi kegiatan lokakarya ini yang berkaitan dengan rencana kerja para calon Guru Penggerak Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan IV di Kabupaten Palas," katanya.
 
Dikatakan, sebanyak 18 orang calon Guru Penggerak di Kabupaten Palas telah melaksanakan lokakarya ke 3  yaitu mendiskusikan serta membahas penyusunan visi misi dan program pembelajaran yang berpihak pada murid dan inovasi meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Palas.
 
Menurut Rosida, dari rencana program ini nantinya diharapkan tindak lanjut ke depan dapat diterapkan di sekolahnya masing-masing sehingga nanti akan dinilai hasil di sekolah dan itu nanti akan dibawa pada lokakarya selanjutnya.
 
"Kegiatan lokakarya ini sangat menentukan para calon Guru Penggerak yang dinyatakan lulus ataupun tidak sebagai Guru Pengerak," katanya.
 
Ia menambahkan, bagi yang lulus tentu saja akan diwisuda yang berarti sudah berhak memperoleh sertifikat Guru Penggerak yang berguna untuk  peningkatan kompetensi mutu pendidikan yang lebih berkualitas.
 
Rosida menjelaskan, program dari pemerintah pusat yaitu dari Kemendikbudristek ini merupakan peluang terbaik untuk kabupaten Palas.
 
Harapan kita kedepan,sambungnya  setiap sekolah dengan taget satu sekolah satu calon guru penggerak sehingga nanti bisa banyak yang daftar calon-calon Guru Penggerak untuk ikut lokakarya.
 
Lebih lanjut,kata dia pada kenyataanya lokakarya calon guru penggerak ini sangat menguntungkan disatu sisi penting yaitu peningkatan sumber daya manusia (SDM).
 
Ia berharap dengan lokakarya ini dapat  meningkatkan kualitas guru yang ada di Kabupaten Palas dari semua jenjang akan  terlihat kompetensinya selama mengikuti  lokakarya. 
 
Selain itu juga, tambahnya bagi sekolahnya akan berdampak yang luar biasa karena dengan adanya Guru Penggerak maka sekolah itu  ada pembaharu yang jadi motornya.
 
"Yang disebut guru penggerak dinilai dari kemampuannya dalam mengerakan baik itu murid, orang tua ataupun guru-guru lainya agar mau kreatif sehingga  sekolah-sekolah lainnya akan termotivasi yang mampu mengarahkan dan melatih para siswa untuk menghasilkan karya yang begitu hebat," imbuhnya.
 
Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik,aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid serta menjadi teladan dan agen transformasi pendidikan, pungkasnya.