ASAHAN - Wartawan itu kawan, bukan lawan. Kalimat itu diungkapkan oleh Indra Sikoembang selaku Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan. Terucapnya slogan PWI Kabupaten Asahan oleh Ketua Ketua PWI Asahan itu bertujuan mengingatkan kembali kepada semua kalangan masyarakat bahwa wartawan bukan lawan tetapi kawan terhadap semua kalangan.
 
Dari itu menurut Indra, tak pantas Wartawan dijadikan korban kekerasan seperti yang terjadi di Mandailing Natal (Madina) yang dialami oleh Jefry Batara Lubis wartawa Topmetronews di salah satu kedai kopi yang berada di Mandina pada Jumat (4/3/2022) sekira pukul 19.30 wib.
 
"Tak pantas Wartawan jadi korban penganiayaan. Apalagi kalau pemukulan itu terjadi karena sebuah pemberitaan," tegas Indra.
 
Menurutnya, tugas Wartawan itu adalah 3 M (Mencari, Membuat dan Mengirim) berita yang dilindungi oleh Undang-undang Pers tahun 1999. "Kalau lah keberatan dengan pemberitaan yang dibuat oleh wartawan, silahkan pilih jalur hukum, jangan pilih jalur kekerasan," katanya.
 
Karena itu, Ketua PWI 2 periode di Kabupaten Asahan ini mengutuk pelaku pemukulan terhadap wartawan. Dirinya meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut kasus ini hingga tuntas.
 
"Seperti yang beredar di dalam berita, diduga pemukulan itu terjadi karena pemberitaan yang dilakukan oleh korban tentang tambang emas ilegal di Madina. Kan sangat miris, kemerdekaan pers sudah dijamin dengan undang-undang. Terkecuali korban melanggar kode etik jurnalistik. Dari itu saya meminta agar pihak kepolisian cepat mengusut hingga tuntas kasus ini. Polisi harus tindak tegas pelaku," ungkapnya.