SERGAI - Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Serdang Bedagai sangat menyayangkan statemen seorang dokter yang terkesan Asbun (Asal bunyi), tanpa menjelaskan wartawan mana yang bisa dibayar dalam konteks apa.


Pernyataan dr. Salomo ini jelas menyinggung perasaan wartawan di seluruh Indonesia.

"Sebab, beliau yang ke seharian bekerja sebagai dokter, semestinya bijak dalam memberikan komentar dan tanggapan, jangan menimbulkan ketersingungan terhadap profesi wartawan," ucap Ketua IWO Sergai, Zohari, Senin (21/2) siang.

"Kita berharap beliau dapat menarik statemennya terkait 'wartawan Sergai semua bisa dibayar' dan meminta maaf kepada seluruh wartawan lewat media massa, baik itu surat kabar maupun media online," tegas Zuhari.

Selain itu, dia sarankan untuk tidak mengulangi perbuatannya yang asal bunyi saja.

"Bicaralah sesuai fakta sebagaimana beliau menjalankan tugasnya sebagai dokter," ujarnya.

Zohari menjelaskan, pernyataan dr Salomo sudah termasuk dalam kategori penghinaan dan pelecehan terhadap profesi wartawan.

"Jika dr Salomo tidak meminta maaf, bisa saja wartawan yang bertugas di berbagai kabupaten/kota di Indonesia membawa masalah ini ke ranah hukum," pungkas Zohari.

Seperti diberitakan sebelumnya, dr. Salomo Pajar Siahaan saat membuka suara di salah satu warung roti Seroja di Sei Rampah, Sergai, Senin (21/2/2022) sekira pukul 09.00.

"Pegawai RSUD Sultan Sulaiman hampir 60 persen terpapar covid-19, makanya saya tidak masuk kerja, biasanya kalau sudah hampir 60 persen rumah sakit tersebut wajib tutup itu standarnya, ditambah lagi tidak ada publikasi soal ini, ya gimana wartawan Sergai semua bisa dibayar," sebut Salomo di depan umum.

Merasa tersinggung dengan percakapan tersebut, salah satu jurnalis merasa tersinggung dengan sikap pernyataan oknum ASN tersebut.

"Karena info ini senyap semua, sudah sering kali aku bilang gitu sering kalipun, karena wartawan Sergai sudah dikop semua oleh penguasa," sebut Salomo.