SIBOLGA - Masyarakat di Kota Sibolga dalam dua minggu terakhir mengaku kesulit memperoleh pasokan air bersih.

"Dalam dua minggu terakhir ini air sering mati pak, apalagi di pagi hari dan siang hari air sering mati dan hidup nanti baru di malam hari. Hal tersebut sangat membuat saya kewalahan memperoleh air bersih," ujar H Siahaan, warga Sibolga Utara, Kota Sibolga, Minggu (20/2/2022).

Sebagai pelanggan Tirta Nauli Sibolga, ia mengaku sangat kecewa. Karenanya, pihak Tirta Nauli bisa secepatnya dapat mengatasi kesulitan air bersih ini, karena air ini merupakan kebutuhan pokok.

Menyikapi hal tersebur, Kepala Bagian Hubungan Pelanggan Perumda Tirta Nauli Kota Sibolga, Syahrul Nasution mengatakan
kondisi tersebut disebabkan kondisi alam. Sehingga pasokan air baku dari empat sumber yang dimiliki Tirta Nauli Sibolga dalam kondisi di bawah normal.

Masih katanya, ada pun sumber pasokan air tersebut ada di empat titik di antaranya, Sungai Sarudik, Mela di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sungai Aek Hopong dan Aek Parombunan di Kota Sibolga.

"Dari ke empat sumber pasokan air kita mengalami penurunan debit, yang paling menonjol kurangnya pasokan air (penurunan debit) adalah sumber Aek Hopong. Untuk mengatasi hal tersebut pendistribusian air bersih dari sumber Aek Hopong  diberlakukan sistem buka tutup," ucapnya.

Selain itu Syahrul Nasution juga menjelaskan, pendistribusian air bersih khususnya bagi pelanggan di Kecamatan Sibolga utara saat ini telah diberlakukan sistem bergilir.

"Secara berangsur, kami (Tirta Nauli) buat jadwal (pendistribusian) bergilir mulai dari Kelurahan Simare-mare. Kemudian, Keluraham Angin Nauli, termasuk Kelurahan Huta Tonga-tonga dan Kelurahan Huta Barangan. Sampai dengan hari ini, jadwal penggiliran yang kami buat itu sifatnya masih fluktuatif (tidak tetap)," terangnya.

Sementara waktu lanjutnya, untuk mengatasi kesulitan tersebut, Tirta Nauli Sibolga melakukan  penyuplaian kebutuhan air bersih dengan menggunakan cara injeksi (suntikan) melalui mobil tangki khusus bagi pelanggan di wilayah terdampak sistem pendistribusian bergilir.

"Dengan cara injeksi ini, pelanggan cukup di rumah saja menungggu pasokan air setidaknya untuk kebutuhan masak dan minum. Tidak perlu lagi menunggu di depan rumah dengan menyiapkan wadah penampung air. Hanya saja, dari sisi volume dan jumlah waktu air mengalir sangat terbatas," terangnya.

Dan, jika sangat dibutuhkan, 24 jam, sambungnya, pihaknya siap menerima laporan gangguan layanan dari pelanggan, yang bisa disampaikan melalui pesan whatsap ke nomor 0811-6789-003.

Kesempatan tersebut, Direktur Utama Perumda Tirta Nauli  Sibolga, Ahmad Kennedi Manullang juga mengatakan, kepada pelangan dan masyarakat Kota Sibolga sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf.

"Air sering mati itu tidak kita sengaja melaikan keadan faktor alam, jika memang keselahan tersebut faktor kesengaajaan kami bersedia menerima masukan dan keritikan, untuk itu kami berharap kerja samanya kepada rekan-rekan media dan masyarkat jika memang ada menemukan sumber pasokan air segera menghubungi kita, agar sumber pasokan air kita bertambah," ungkapnya.