SAMOSIR - Memanfaatkan momen berharga kunjungan Presiden RI, Ir Joko Widodo ke Kabupaten Samosir, Bupati Samosir Vandiko T Gultom menyampaikan beberapa usulan pembangunan dengan sumber pendanaan dari APBN, Kamis (3/2/2022) di Hotel Samosir Cottage Kecamatan Simanindo tempat Presiden menginap. Adapun beberapa usulan yang disampaikan sebelum Presiden RI meninggalkan Kabupaten Samosir, diantaranya pembangunan rumah adat 5 puak perwujudan Samosir titik nol perdapan Batak, pembangunan sarana air bersih.
 
Kemudian, pembangunan jalan 45 desa wisata, peningkatan daerah irigasi menjadi irigasi nasional dan pembangunannya, pembangunan water Front City Nainggolan dan Onanrunggu, lanjutan pembangunan penataan kampung ulos Hutaraja, pembangunan sarana dan prasarana destinasi desa wisata, serta pembangunan pertanian terpadu. 
 
Pada kesempatan itu, tidak lupa Bupati Samosir turut mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kabupaten Samosir dan berharap kepada Presiden Jokowi segala usulan yang telah disampaikan dapat segera terealisasi guna mendukung wisata Samosir sebagai salah satu Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan meningkatkan  kesejahteraan masyarakat Samosir.
 
Kunjungan kerja Presiden RI Ir Joko Widodo kali ini bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno, dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam rangka peresmian revitalisasi pembangunan Huta Siallagan dan Kampung Ulos Hutaraja.
 
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi penataan kawasan itu sehingga menjadi lebih menarik, tertata rapi, dan berkelas.
 
"Saya bersyukur hari ini bisa melihat bahwa Huta Siallagan beserta lingkungan sekitarnya sudah direvitalisasi, sudah ditata kembali. Sehingga, restorasi ini akan kita harapkan selain untuk konservasi adat budaya juga untuk destinasi pariwisata yang sangat menarik, tertata rapi, dan memiliki kelas," ucap Presiden.
 
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga turut menyerahkan bantuan langsung tunai kepada para pedagang cenderamata dan souvenir yang ada di kawasan Huta Siallagan.
 
Presiden juga berharap penataan Kampung Ulos Huta Raja dapat membantu upaya pemerintah dalam menjaga serta melestarikan warisan pusaka Tanah Air.
 
"Semoga dengan revitalisasi ini, konservasi terhadap warisan pusaka yang kita miliki di Kampung Ulos Huta Raja ini betul-betul bisa kita kerjakan," ujar Jokowi.
 
Presiden juga sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan terhadap revitalisasi itu yang semuanya dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
 
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penataan kawasan Huta Siallagan di lahan seluas 11 ribu meter persegi tersebut dilakukan selama tahun 2020-2021 dengan biaya sebesar Rp 30 miliar.
 
Penataan kawasan itu termasuk sejumlah lingkup pekerjaan, mulai dari revitalisasi Rumah Bolon Eksisting, penataan Ekstensi Rumah Bolon, Rumah Bolon Baru, pusat souvenir, Batu Persidangan, Sopo Anting, hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya.
 
Sementara penataan Kampung Ulos Huta Raja yang memiliki luas lahan 16 ribu meter persegi dilakukan pada tahun 2020-2021 dengan biaya sebesar Rp 25,8 miliar. 
 
Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam penataan kawasan itu antara lain revitalisasi atap Rumah Bolon, pembangunan baru Rumah Bolon, Pusat Informasi Budaya Galeri dan Souvenir, penataan Pagar Makam, amfiteater/plaza, warung kopi, dan toilet umum.