MADINA - Atraksi tari ular yang sempat membuat heboh di Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) hingga mendapat kecaman berbagai pihak beberapa waktu lalu. Ternyata, nama ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, ikut terseret dalam persoalan tersebut.

Sebelumnya, atraksi tari ular tersebut digelar sejumlah komunitas waria di acara ulang tahun seorang warga bernama Iqbal atau Rihana di salah satu kafe di Kecamatan Panyabungan. Sebab, sejumlah pihak mencekam atraksi tersebut karena dianggap melanggar norma dan adat istiadat Kabupaten Madina.

Belakangan juga diketahui, Ketua DPRD Madina menghadiri acara ulang tahun itu bersama istri dan anak kandung perempuannya. Lalu, beragam kemontar pun muncul dari beberapa pihak yang menggambarkan Ketua DPRD mendukung atraksi tari ular diisi acara ultah warga tersebut.

Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis mengatakan kehadirannya bersama keluarga dalam acara ulang tahun tersebut atas nama pribadi. Dimana sebelumnya pihak penyelenggara atau Rihana datang menjumpainya untuk berkenan hadir diacara ulang tahun tersebut sehari sebelum acara itu dimulai.

Maksud kedatangan Rihana menjumpai dirinya untuk berkenan hadiri di acara itu, sebut Erwin adalah sebagai perwakilan keluarga dari Rihana pengganti orang tuanya yang sudah meninggal.

"Kejadian tanggal 18 yang lewat hari Selasa malam Rabu (acara ulang tahun Rihana). Bahwa saya menghadiri sebagai pribadi dan keluarga saya yang acara ulang tahun saudara Rihana yang di mana pada hari Seninnya datang ke posko di belakang minta tolong kepada saya supaya saya menghadiri acara pesta beliau," kata Erwin saat menggelar Konfrensi Pres di Posko Gerindra Madina Desa Gunungtua Panggorengan, Senin (31/1/2020).

"Dengan bahasa Om (Rihana) minta tolong supaya besok malam bisa hadir sebagai perwakilan keluarga saya karena saya tidak lagi punya orang tua kepada anak saya maka saya hadiri dan saya sebagai pribadi saya dan keluarga tidak ada yang lain yang saya tanya dia (Rihana) bilang acara ulang tahun keluarga biasa dan kawan-kawan," kata Erwin lagi menirukan ucapan Rihana.

Erwin mengatakan jika acara itu diketahuinya adalah acara ulang tahun warga biasa, dan tidak mengetahui susunan isi acara itu. Erwin pun mengakui dirinya menghadiri acara itu hanya kurang lebih lima menit, kemudian setelah menyampaikan sambutan di acara habis itu , ia bersama keluarga langgsung meninggalkan acara.

Pada saat memberikan sambutan di acar itu Erwin juga mengimbau tamu undangan untuk tetap menjaga protokol kesehatan, bahkan kata Erwin, di tamu acara pesta ulang tahun warga tersebut.

"Yang saya terima hanya undangan acara ulang tahun biasa saja dan waktu saya sangat singkat di acara itu, bahkan saya menganjurkan agar para tamu undangan agar tetap mengikuti protokol kesehatan sewaktu saya ada kesempatan menyampaikan pidato di acara itu,"ujarnya.

Seterusnya, Erwin menerangkan, di lokasi acara banyak yang hadir memakai hijab dan para orangtua yang membawa keluarganya sehingga dirinya tidak menyangka akan ada acara tari-tarian ular setelah itu.

"Khusus terhadap Rihanna, saya kecewa karena Anda (Reihana) telah menipu saya. Anda telah mengorbankan saya secara tidak langsung,"

Lalu, Erwin katanya, merasa dibohongi dan dikecewakan, ia juga mendukung apabila ada kelompok agama atau kelompok adat dan masyarakat yang hendak menuntut Rihana secara hukum atas perbuatannya menggelar pertujukan tari ular.

"Kalau ada kelompok agama atau kelompok adat atau kelompok masyarakat yang ingin menuntut secara hukum, saya akan ikut menandatangani sebagai saksi, karena saya menjadi orang yang dikorbankan, jadi jangan ada yang mempolitisasi bahwa saya yang membekap acara itu,"cetusnya.

Bahkan, Erwin menyatakan dirinya sebagai orang yang pertama dan paling depan mengutuk semua acara-acara yang bertentangan dengan agama dan norma-norma adat yang ada di Kabupaten Madina.

Erwin juga menduga adanya kelompok tertentu yang membesar-besarkan peristiwa itu untuk kepentingan tertentu. Namun hal itu menurut Erwin tidak perlu ditanggapi.

"Tanpa saya jawab semua orang mungkin sudah tahu bahwa di sini (kasus) ada titipan kepentingan, namun saya tidak mau masuk dalam daftar itu, karena saya tidak mau membahas apa yang tidak perlu saya bahas,"kata Erwin.

Erwin juga menegaskan kedatangannya ke acara pesta ulang tahun Rihanna itu dalam kapasitas sebagai atas nama pribadi, termasuk tidak memakai fasilitas negara seperti mamakai kenderaan mobil dinas saat datang pada acara itu.

"Sama sekali saya tidak memakai fasilitas negara, saya kesitu memakai fasilitas pribadi, karena Dinda (wartawan) saya kesitu bukan sebagai ketua DPRD, tapi pribadi," tegasnya.