TAPSEL - Putra daerah Tapanuli Selatan yang saat ini tinggal di Kota Medan, merasa optimis kasus dana hibah KNPI Tapanuli Selatan yang ditangani Kejaksaan akan diproses secara transparan. Meski demikian, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, diharapkan mengawasi perjalanan kasus ini.

"Sebagai putra daerah saya optimis kasus dugaan penyelewengan dana hibah Rp. 800 juta yang saat ini ditangani Kejari Tapsel akan diproses secara transparan dengan alat bukti yang ada. Akan kita kawal sampai Kejati Sumut, jangan karena melibatkan pejabat tinggi Tapsel semakin tak jelas," ujar Dr. Suheri Harahap, M. Si, putra daerah Tapanuli Selatan yang saat ini berkecimpung di dunia pendidikan Kota Medan, saat dihubungi wartawan lewat telepone seluler, Senin (24/1/2022).


Lebih jauh Suheri Harahap menyampaikan, Kejaksaan Tapanuli Selatan harus mengungkap kasus ini secara profesiaonal, sehingga hukum bisa tegak di Bumi Dalihan Na Tolu.

Menyinggung keterlibatan Dolly Putra Pasaribu yang menjabat sebagai Sekretaris KNPI Tapsel pada masa itu, dia mengatakan, ketua, sekretaris dan bendahara merupakan maker yang harus bertanggungjawab.

"KNPI sebagai institusi kepemudaan di daerah ada ketua, sekretaris dan bendahara sebagai maker yang harus bertanggung jawab. Kita minta Kejati Sumut c/q Aswas Kejatisu untuk ikut mengawasi perkara ini secara terang benderang agar masyarakat mengetahui, ini dana APBD, uang rakyat Tapsel harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya" ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tahun 2019 Pemkab Tapanuli Selatan menggelontorkan dana hibah 800 juta rupiah untuk KNPI Tapanuli Selatan. Namun, awal tahun 2020, Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan, menerima laporan dari masyarakat adanya indikasi kerugian keuangan negara dalam pelaksaan kegiatan yang didanai dari dana hibah tersebut.

Tahun 2021, Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan, mengeluarkan surat perintah penyelidikan Nomor 02/L:35/PD.1/11/2021 untuk memulai lidik kasus ini. Sampai saat ini, kejaksaan telah memeriksa 11 orang termasuk bendahara KNPI Tapsel Nasrul P Iskandar Siregar.

Kasus ini menjadi menarik, setelah Dolly Pasaribu Bupati Tapanuli Selatan saat ini, diketahui menjabat sebagai sekretaris KNPI Tapanuli Selatan pada masa itu.*