LANGKAT - Satu ekor burung rangkong badak (Buceros rhinoceros) tewas dengan bekas luka di bagian lehernya. Kejadian itu ada di sebuah Dusun di Desa Telagah, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Menurut Kepala Seksi PTN wilayah V Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Palber Turnip, rangkong diduga terkena senapan angin, namun saat diperiksa oleh petugas tidak ada bekas peluru yang masuk di luka tersebut.

"Hasil evakuasi dari dokter burung terkena serangan burung rangkong lainya saat membawa makanan di lehernya," kata Palber Turnip saat dikonfirmasi kepada Gosumut.com, Senin (24/1/2022).

Palber Turnip mengatakan, burung rangkong tersebut sempat dievakuasi oleh tim dokter dari BBKSDA Sumut, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong.

Pulber menjelaskan, berdasarkan keputusan dokter hewan (SUMECO), satwa teramati mengalami sepsis yang merupakan suatu komplikasi infeksi yang sangat berat dan akan berakhir kematian.

"Disimpulkan kemungkinan sudah telat dan tetap diharapkan upaya sesegera mungkin untuk diberikan medical threatment. Namun rangkong tetap tidak bisa diselamatkan," ucap Palber.

Palber mengungkapkan, pada Januari 2022, petugas melakukan pemusnahan bangkai satwa yang dilindungi tersebut. Bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit kepada makhluk hidup lainnya.

"Status konservasi Rangkong satwa dilindungi sesuai Permen LHK Nomor 106/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi. Kejadian tersebut dilaporkan hingga pemusnahan bangkai selesai," pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Balai Besar TNGL sekaligus Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Stabat Ruswanto mengaku, evakuasi terkait kejadian itu berdasarkan laporan dari masyarakat pada ada tanggal 21 Januari 2022, sekitar pukul 23:00 WIB.

"Saat itu juga evakuasi dilakukan oleh petugas PolHut , BBTNGL, SPTN Wil V didampingi dengan salah satu mitra TNGL yaitu WCS," pungkasnya. *