TOBA - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) bertekad menunaikan visinya menjadikan kawasan pariwisata Danau Toba maju, berdaya saing, berkelanjutan serta mengedepankan ke arifan lokal.

Ini disampaikan Dirut BPODT Jimmi Bernando Panjaitan dalam konferensi pers yang digelar di Labersa Hotel Balige Kamis, (20/01/2022). Dia didampingi Direktur Pemasaran Wahyudito Galih Indharto, Direktur industri Pariwisata dan Kelembagaan Pariwisata Raja Malem Ukur Tarigan serta Direktur Keuangan,Umum dan Komunikasi Publik Bambang Cahyo Murdoko berikut Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT Anderson Situmeang. Mereka memaparkan program "Pengembangan dan Pembangunan Destinasi Pariwisata super prioritas Danau Toba Tahun 2022".

Disampaikan Jimmi, BPODT dalam misinya, membangun destinasi pariwisata kawasan Danau Toba berkualitas dan berkesinambungan melaksanakan pemasaran pariwisata komperensif berdasarkan segmen pasar utama dan meningkatkan Good Corporate Governance.

Dijelaskan Jimmi, zona otoritatif Toba Caldera Resort seluas 386,72 Ha di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba dengan 2 tugas (koordinatif dan otoritatif). Tugas  koordinatif BPODT melakukan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi perencanaan, pengembangan, pembangunan dan pengendalian di kawasan pariwisata Danau Toba. Sedang untuk tugas otoritatif BPODT melakukan perencanaan, pengembangan,pembangunan, pengelolaan dan pengendalian di lahan zona Otorita Danau Toba.

Dalam 6 tahun perjalanannya anggaran BPODT  yang telah digunakan dari APBN di TA-2017 sebesar Rp11 miliar, TA-2018 Rp73,5 miliar, TA-2019 Rp40,4 miliar, TA-2020 Rp83,4 miliar TA-2021 Rp97,8 miliar dan TA-2022 sebesar Rp65,8 miliar.

Dia menambahkan untuk pengembangan secara koordinatif  dari tahun 2017 s/d 2021 BPODT melaksanakan beberapa pekerjaan diantaranya tahun 2017 peresmian Bandara Internasional Silangit, pembangunan 2 unit pilot project home stay di Desa Sigapiton,  dan atraksi konservasi gajah di KHDTK Aek Nauli (ANECC). Lalu pemancangan tiang pembangunan 4 dermaga di Danau Toba (Simanindo,Tigaras, Ajibata dan Ambarita) serta peluncuruan operasional bus Damri pemadu moda rute P.Siantar-Parapat-Bandara Silangit.

Untuk TA-2018 peluncuran kapal ferry Ro-Ro 500GT KMP Ihan Batak, penyusunan masterplan Desa Sigapiton, Desa Sibandang, Desa Tipang dan Desa Simamora, pembangunan jalan akses dari Aek Natolu-Lahan Zona Otorita sepanjang 6 Km dan Operasional bus Damri rute Bandara Silangit-Parapat TA-2019. Aa pun Kaldera Toba diterima sebagai anggota Unesco Global Geoparks Network (APGN) di Lombok September 2019, operasional ruas Tol Kuala Namu-Tebing Tinggi, operasional 8 route bus  pemadu moda Damri dan peluncuran Kapal Ferry Ro-Ro 200GT.

Di TA-2020 BPODT melaksanakan penanda tanganan pembangunan jembatan Tano Ponggol, peluncuruan Kapal Ferry Ro-Ro 200GT KMP Kaldera Toba dan 2  us air, peresmian kampung warna warni Tiga Rihit Parapat dan pembangunan pelabuhan penyeberangan Ajibata TA-2021. Pembangunan penataan kawasan wisata pantai bebas Parapat dan ruang Terbuka Hijau, pembangunan pelabuhan Balige, Pelabuhan Simanindo dan Pembangunan jalan dan jembatan lingkar Siborongborong dan pembangunan pelebaran jembatan Samosir.

Di TA-2018 Penerbitan SK Kemen LHK No.3917/2018 tentang penetapan pelepasan kawasan seluas 386,72 Ha untuk lahan Zona Otorita, penerbitan sertifikat HPI Tahap 1 seluas 279 Ha dan penanda tanganan "Perjanjian Berinvestasi" dengan 7 calon investor pada rangkaian AMIMF-WB di Nusa Dua Bali TA-2019. Kemudian  launching fasilitas Nomadic Tourism The Kaldera "Toba Nomadic Escape" di lahan zona otorita, peresmian Toba Caldera Resort dan penandatanganan investasi pembangunan hotel dan resort  serta dimulainya pembangunan infrastruktur jalan dalam Kawasan Toba Caldera Resort. 

Berlanjut di TA-2020 Penyelesaian dampak sosial kemasyarakatan tahap 1 di lahan seluas 279 Ha, penerbitan sertifikat HPL Tahap II pada lahan seluas 107 Ha, penyelesaian penyusunan Dokumen Rencana Induk dan Rencana Datail TCR dan Pengembangan Toba Caldera Bike Park dan TA-2021 melaksanakan pembangunan kantor pengelola BPODT Lot CV-12, pembangunan pengaman kawasan Lot CV-12 dan pembangunan pagar kawasan sepanjang 1,9 Km.

Disampaikan Jimmi untuk pengembangan kawasan di tahun 2022 BPODT telah menggandeng Investor diantaranya Investor hotel bintang lima yang akan dibangun di Lot Area SR-05 oleh PT.Labersa Hutahaean sebagai pemenang tendernya dan akan segera membangunnya di tahun 2022 ini.

Hotel Bintang 5 yang akan dibangun oleh PT.Labesa Hurahaean adalah yang pertama di Kawasan Wisata Danau Toba, berikut cabel car, botanical garden dan outdoor entertainment telah dijajaki dan sudah ada.

Untuk Program Promosi dan Pemasaran Pariwisata di tahun 2022 diantaranya pelibatan Diaspora dalam pengembangan promosi dan pemasaran kawasan Danau Toba, pendukung penyelenggara event MICE Internasional Summit W20 di kawasan Danau Toba dan pendukungan penyelenggaraan calender of event Pariwisata 2022 di kawasan Danau Toba.*