SERGAI - Warga Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mendadak heboh. Hal ini dikarenakan seorang pelajar SMP dikabarkan tenggelam terbawa arus Sungai Sei Rampah, tepatnya di bawah jembatan rel kereta api di Dusun III, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sergai. Informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama Bima Ferdiansyah (13) warga Dusun V Pangkalan Budiman, Desa Sei Rampah, Sergai yang merupakan seorang pelajar SMP Negeri I Sei Rampah yang tenggelam pada Selasa(18/1/2022) sekira pukul 14.45.

Hingga saat ini BPBD dan masyarakat sekitar masih terus melakukan pencarian.

"Kejadian pada Selasa siang pukul 12.45 saat korban bersama adiknya Bondan sedang mandi mandi di sungai. Sekira pukul 15.10, korban tenggelam, namun adek korban tidak menjerit maupun minta tolong," kata Pur (30) kepada kru awak media di lokasi kejadian, Rabu (19/1/2022).

Menurut Pur, adik korban menjelaskan kalau abangnya tenggelam di sungai ketika mandi setelah keluarga sempat membujuknya.

Atas pengakuan itu, Pur langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Firdaus. Kemudian Tim Opsnal Reskrim Polsek Firdaus langsung membawa Bondan ke TKP dan menunjukkan lokasi abangnya mandi hingga tenggelam.

Di lokasi, Kapolsek Firdaus AKP Idham Halik di dampingi Kanit Rekrim Ipda Supriadi Kades Sei Rampah, Munajat tampak turun melakukan pencarian korban bersama relawan lainya.

Menurut Kapolsek, kejadian ini berkat adanya laporan pihak keluarga bernama Pur (30), Rabu (19/1/2022) dini hari sekira pukul 01.30 tentang adanya seorang anak tengelamnya di sungai.

Menurut keterangan penjaga pintu perlintasan rel KA di jalan Bedagai, sambung Kapolsek, sang adik sempat ditanya, tapi hanya diam dan berlari sembari menenteng baju dan selop milik korban.

Bahkan menurut keterangan pihak keluarga, adik korban hanya menjawab kalau abangnya lagi bermain.

"Hingga saat ini tim terus melakukan pencarian di bantu Dinas BPBD dan masyarakat sekitar untuk menyisir lokasi kejadian," pungkas Kapolsek.

Di TKP, BPBD Sergai menurunkan perahu karet untuk menyisir keberadaan korban dibantu masyarakat sekitar.