PALAS - Banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Palas, ditaksir menimbulkan kerugian mencapai Rp 40 miliar. Pasalnya, banjir bandang ini telah memporak-porandakan ratusan rumah warga dan sarana fasilitas umum. Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palas, Amit Hadi Nasutionsaat dilakukan pendataan sementara taksiran kerugian, Rabu (12/1/2022).

Amit Hadi menyebutkan, sesuai data terbaru kerugian tersebut berupa 560 unit rumah warga rusak ringan, rusak sedang 62 unit dan 131 unit rumah warga rusak berat.

Kemudian terdapat juga fasilitas umum yang rusak seperti jalan Kabupaten ruas Mondang-Pinarik, jembatan gantung yang hancur, kerusakan saluran irigasi, penerangan jalan umum (PJU), tiang listrik tumbang dan termasuk dua unit kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua mencapai 50 unit yang mengalami kerusakan.

Dikatakan, di bidang sosial terdapat kerusakan pada fasilitas kesehatan berupa Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 1 unit sekolah taman kanak-kanak (TK) dan 1 unit sekolah dasar (SD) dengan kerusakan ringan dan berat di beberapa ruangan begitu juga dua unit bangunan masjid.

Seterusnya pada bidang ekonomi produktif, lanjutnya, seperti pertanian terdapat 22 hektar sawah rusak berat dan 106 hektar rusak ringan dan bidang peternakan dengan kerugian mencapai Rp127.300.000, bidang perikanan dengan kerugian mencapai Rp175.150.000.

Ia menambahkan, saat ini Pemkab Palas sedang membantu pemulihan pasca banjir dengan merencanakan biaya untuk perbaikan rumah warga yang rusak dengan estimasi biaya per rumah untuk kerusakan berat sebesar Rp81 juta, rusak sedang sebesar Rp54 juta dan rusak ringan dengan biaya Rp27 juta per unit rumah.

"Kita juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir termasuk pihak perusahaan dan lembaga lainya," pungkasnya.