MADINA- Puluhan warga Desa Tambangan 
Tonga Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Madina, Senin (10/1/2022).
Warga protes setelah adanya isu mantan Plt Kepala Desa (Kades) yang sebelumnya, bakal menjabat kembali.
 
Warga menganggap Plt Kades Tambangan Tonga yang lama banyak tersandung masalah terkait penggunaan anggaran dana desa. Ditambah dengan sosialisasinya selama menjabat kurang kepada masyarakat.
 
"Isu di desa kami Tambangan Tonga, pejabat kepala desa yang sekarang ini Rahimuddin ke Edi Anwar mantan penjabat kepala desa yang lama bakal kembali menjabat," kata Ketua BPD Tambangan Tonga, Sopwan Riski.
 
"Sementara Edi Anwar dulu sudah kami (BPD) berhentikan secara prosedur dari musyawarah desa terus direkomendasikan ke kecamatan dan ke dinas PMD, jadi kami menganggap Edi Anwar orang yang bermasalah, ibarat pemerintah daerah untuk menempatkannya bagikan benang basah, terkait sosialisasinya pun kurang selama dua setengah tahun dia menjabat," ujarnya.
 
Selain itu mantan Plt Kepala Desa Tambangan Tonga yang lama menurut warga, data peruntukan bantuan tunai langsung Covid-19 pada tahun 2020 kepada warga juga diduga bermasalah.
 
Warga berharap agar pemerintah daerah tidak menempatkan kembali mantan pejabat desa mereka di Desa Tambangan Tonga.
 
"Kami menolak, dan berharap kepada Bupati atau Wakil Bupati tidak lagi menempatkan saudara Edi Anwar di desa kami, mengingat Desa Tambangan Tonga juga masuk ditahun 2022 ini ikut dalam pemilihm kepala desa serentak," imbuhnya.
 
Sementara menjawab tuntutan warga, Plt Kepala Dinas PMD Madina Parlin Lubis mengatakan siapa saja yang mengelontarkan isu tersebut pasti tidak bisa dibendung untuk menciptakan suasana tidak harmonis di tengah masyrakat.
 
"Tetapi secara fakta, kita (PMD) tidak ada yang memproses itu yang artinya mengeluarkan SK penunjukan Edi Anwar kembali menjabat di Desa Tambangan Tonga, jadi percayakan saja ke PMD dalam hal ini," ujarnya.
 
Parlin juga tak membantah bahwa kasus dugaan penyelewengan dana desa yang dituduhkan warga kepada mantan Plt Kepala Desa mereka saat ini sedang diproses.
 
"Untuk hal itu (dugaan kasus korupsi dana desa) saat ini memang sudah ditangani insfektorat dan percayakan kepada kami dinas PMD akan membuat yang terbaik untuk warga," ungkapnya.