GUNUNGSITOLI – Berkat kemudahan akses layanan kesehatan, Rio Saputra (27) bersyukur ada JKN-KIS yang bantu pengobatannya. Cerita ini dimulai saat dirinya harus menjalani pengobatan yang intens dan membutuhkan penanganan yang cepat. Pria yang berprofesi sebagai pegawai di salah satu Badan Usaha Milik Negara ini mengaku tertolong dengan adanya program JKN-KIS.
Rio menyampaikan, dirinya tidak ragu menggunakan JKN-KIS sebagai jaminan kesehatan saat berobat. Menurutnya program ini memberi perlindungan menyeluruh sesuai dengan indikasi medis. Ia juga menceritakan bagaimana sistem rujukan yang jelas membantunya saat berobat.

“Sistem rujukan di era JKN-KIS ini cukup simpel dan mudah dipahami. Kanal informasi yang jelas dan sesuai kebutuhan peserta, memberi pemahaman yang tuntas bagi peserta. Tidak sulit untuk mengerti alur pelayanan, selama mengikuti prosedur dan sesuai indikasi medis, peserta akan dilayani dengan segera,” tutur Rio, Kamis (23/12/2021).

Lebih lanjut ia menceritakan awal dirinya berobat menggunakan JKN-KIS. Rio mengaku kondisi kesehatannya sangat menurun. Batuk, sesak nafas, hingga penurunan berat badan yang drastis dialami oleh Rio. ia telah berobat di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), tempat dirinya terdaftar, tetapi tetap tidak kunjung sembuh. Kondisi ini akhirnya membuat FKTP tempatnya terdaftar merujuknya ke rumah sakit yang ada di Medan.

“Berat badan saya sempat mengalami penurunan hingga lima belas kilogram. Tentu kondisi ini membuat saya sangat khawatir. Syukur sistem rujukan JKN-KIS yang anti ribet, membantu saya untuk dirujuk ke salah satu rumah sakit besar di Kota Medan. Saya dilayani dengan baik dan cepat, berharap kondisi ini terus membaik,” kata Rio.

Setelah menjalani pengobatan sejak bulan Oktober 2020 sampai dengan Maret 2021, kondisi Rio berangsur pulih. Kepala Bidang Pelayanan Kantor Pos Indonesia ini mengaku, dirinya sangat terbantu dengan adanya program JKN-KIS. Sampai dengan saat ini, ia secara rutin harus kontrol ke rumah sakit dan mengambil obat yang dirinya konsumsi.

“Hingga saat ini, saya secara rutin masih harus berkunjung ke rumah sakit untuk kontrol dan mengambil obat. Syukurnya ada JKN-KIS yang memberi jaminan kesehatan untuk saya. Sehingga saya tidak perlu memikirkan biaya pengobatan yang besar, semuanya telah ditanggung secara gotong royong oleh peserta JKN-KIS,” tutur Rio.

Diakhir perbincangan, ia menyampaikan harapan agar seluruh peserta JKN-KIS terus semangat membangun gotong royong yang selama ini telah dijalankan. Ia berpendapat program ini, merupakan program mulia yang secara nyata telah banyak membantu orang dalam mendapatkan hak jaminan kesehatannya, untuk itu layak untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

“Program ini nyata memberikan manfaat bagi peserta JKN-KIS. Jutaan orang telah merasakan manfaat gotong royong yang terus dibangun. Untuk itu saya berharap seluruh pihak dapat mendukung terlaksananya program JKN-KIS yang berkesinambungan,” jelas Rio.