NIAS SELATAN – Nurmilam Harefa, salah seorang peserta Program JKN-KIS yang berprofesi sebagai Guru Kimia di SMA Negeri 1 Teluk Dalam, Nias Selatan mengaku lega saat proses persalinannya ditanggung program JKN-KIS.
Mengawali bincang-bincangnya, perempuan berusia 35 tahun ini mengaku sangat terbantu dengan lahirnya program JKN-KIS. Menurutnya, semangat dari program ini telah memberi harapan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengakses layanan kesehatan.

“Bukan hal yang baru jika BPJS Kesehatan mendapat pujian dari banyak orang. Karena secara nyata memang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Manfaat ini juga saya rasakan saat persalinan. JKN-KIS turut mendampingi proses kehamilan saya sampai dengan kelahiran. Mulai dari pemeriksaan kandungan sampai dengan proses operasi caesar,” tuturnya mengawali perbincangan, Senin (20/12/2021).

Nurmilam menceritakan, selama masa kehamilan, dirinya rutin memeriksa kandungan di Puskesmas tempat dirinya terdaftar. Menurutnya pelayanan di Puskesmas terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Ia mengaku puas dengan pelayanan di Puskesmas, bahkan ia menceritakan ketika ada keluhan menjelang masa persalinan, dirinya dirujuk ke rumah sakit tanpa ada kesulitan administrasi.

“Ketika ada keluhan pada kehamilan saya, fasilitas kesehatan dapat dengan baik menanganinya. Penanganan melalui rujukan ke rumah sakit, juga pernah saya rasakan ketika saya merasakan ada yang berbeda dengan kondisi janin saya. Semua administrasi tidak ribet dan petunjuknya juga jelas sehingga sangat membantu saya dalam berobat,” jelas Nurmilam.

Lebih lanjut Nurmilam bercerita tentang pengalamannya saat operasi persalinan di rumah sakit. Menurutnya kemudahan administrasi, proses yang relatif singkat dan tim medis yang handal, menjadi alasan yang menambah semangat ibu dari 3 orang ini untuk melakukan persalinan. Ia juga menyampaikan, segala biaya persalinan telah ditanggung oleh program JKN-KIS alias gratis.

“Sangat lega, ketika mengetahui program ini memberikan perlindungan yang sangat kompleks. Sampai dengan pulang dari rumah sakit, tidak ada biaya yang dikenakan kepada saya dan keluarga. Seluruh biaya ditanggung JKN-KIS. Sistem administrasi yang jelas, prosedur yang mudah dipahami, dan tim medis yang handal memberikan kelegaan bagi saya saat menjelang masa persalinan,” kata Nurmilam.

Diakhir bincang-bincang, Nurmilam menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta JKN-KIS yang telah bergotong royong membantu sesama. Ia juga berharap agar seluruh pihak mendukung keberlangsungan program JKN-KIS agar semakin banyak masyarakat di Indonesia terbantu.

“Terima kasih atas gotong royong yang telah membantu saya dalam bersalin dan saya berharap program JKN-KIS ini dapat terjaga keberlangsungannya untuk membantu sesama,” ujar Nurmilam.