PALAS - Badan Pemangku Adat (BPA) Kabupaten Padanglawas (Palas) menggelar seminar tentang ritual adat margondang di Aula Hotel Grandika Sibuhuan.

Kegiatan tersebut dibuka Plt Bupati Palas drg.H.Ahmad Zarnawi Pasaribu yang ditandai dengan pemukulan gong secara simbolis.

"Pembinaan kebudayaan bagi generasi muda sangat penting untuk lebih mengenal adat istiadat budaya daerah yang dapat di promosikan pada setiap pagelaran kesenian budaya," katanya.

Dikatakan, pelestarian seni tari khususnya ciri khas budaya daerah menjadi salah satu program pemerintah daerah untuk diagendakan pada pementasan seni tari.

"Peserta seminar ini harus memiliki kemampuan dalam kesenian tradisional dalam segi tari menari untuk pembinaan dikalangan pelajar dan masyarakat," ujar Zarnawi.

Menurut Plt Bupati, kegiatan perekaman ritual adat margondang yang dilaksanakan di lokasi Candi Sipamutung, Kecamatan Barumun Tengah, perlu peran serta sanggar yang ada di Kabupaten Palas untuk dapat menampilkan ciri khas daerah melalui pagelaran seni.

Dikesempatan itu juga, Plt Bupati menekankan pada setiap sanggar untuk memajukan kebudayaan dan pengembangan potensi wisata daerah Kabupaten Palas agar dapat ditampilkan sebagai ajang promosi.

"Mengingat program pagelaran seni perlu terus dibudayakan yang mempromosikan daerah dan melatih mental peserta didik agar lebih terbiasa tampil didepan orang banyak," imbuhnya.

Ia menambahkan, pemerintah Kabupaten Palas sangat mendukung adanya program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi untuk melaksanakan amanat UU Nomor :5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.

Pembina Sanggar Amirah Kabupaten Palas, Nur Azizah Nasution mengatakan bahwa sanggar binaannya mendapat bantuan dari Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi Jakarta untuk melaksankan pemajuan kebudayaan daerah.

Kata Nurazizah, kegiatan yang telah dilaksanakan Sanggar Amirah sudah melakukan taping atau perekeman ritual adat margondang yang berlangsung selama dua hari 29-30 November lalu di lokasi Candi Sipamutung, Kecamatan Barumun Tengah.

Kegiatan perekeman ritual adat margondang sambungnya, melibatkan lima orang pemateri dari BPA Palas.

"Jumlah peserta sebanyak 100 orang terdiri dari pelajar, naposo nauli bulung atau pemuda pemudi, kaum perempuan, mahasiswa, tokoh masyarakat dan adat serta kalangan guru atau tenaga pendidik," terangnya kemarin.

Ia menambahkan, karena saat ini masa pandemi Covid -19 sehingga dlaljsankan secara bergilir.Untuk saat ini satu hari hanya 20 peserta yang mengikuti pelatihan.

"Pada saat perekaman ritual adat margondang di lokasi Candi Sipamutung, Plt Bupati Palas ikut meninjau ke lokasi dan melihat langsung kegiatan pelatihan ritual adat yang dibawakan oleh para peserta," pungkasnya.