Kegiatan praktikum 2 yang dilaksanankan di Panti Asuhan Pintu Harapan Jl. Danau Sipinggan No.12 Sei Agul, Kec. Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara, dibimbing Mia Auliana Lubis S. Sos., M. Kessos dan Fajar Utama Ritonga S. Sos., M. Kessos selaku dosen mata kuliah.

Praktikum telah berlangsung selama 3-4 bulan, dimana kegiatan praktikum dimulai pada tanggal 9 November dan resmi ditutup pada selasa 3 Desember 2021.

Pandemi covid-19 hingga pada saat ini masih berlangsung dan tidak ada yang tau pasti kapan pandemi ini akan selesai. Pemerintah sendiri sudah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi covid-19 dan membuat berbagai kebijakan. Salah satunya yaitu belajar online, yang dimana belajar online ini menjadi kegiatan yang dilakukan siswa maupun mahasiswa ketika ingin melakukan proses belajar.

Belajar juga membuat beberapa siswa sangat sulit mengikuti pembelajaran karena berbagai hal, diantaranya karena tidak bertatap secara langsung ketika belajar siswa susah untuk memahami, jaringan yang terkadang tidak stabil, maupun metode belajar daring yang masih terasa baru bagi mereka.

Di tengah kegiatan PKL praktikan juga membuat sebuah poster mengenai kepatuhan anak dalam protokol kesehatan, karena seperti yang kita ketahui anak sekolah dasar sudah melaksanakan sekolah secara luring. Kegiatan penempelen poster ini juga kami barengi dengan sosialisasi mengenai kepatuhan protokol kesehatan kepada adik- adik di UPT SD Negeri 060894 Padang Bulan.

Selama kegiatan praktikum, Denniyoki Bangun (180902059) Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU melakukan observasi kepada anak-anak panti yang bejumlah 20 anak dan masih terdapat beberapa anak yang masih tidak bisa membaca, menulis dan berhitung oleh karena itu praktikan melakukan bantuan assessment kepada 4 orang anak yang sama sekali belum bisa membaca, menulis dan berhitung.

Adapun tahapan Intervensi dalam mengidentifikasi masalah adalah dengan menggunakan tahapan groupwork, yaitu:

1. Intake, Engagement, dan Contract, ini merupakan tahapan awal dalam praktek pertolongan, yaitu kontrak awal antara pekerja sosial dengan klient untuk membuat kesepakatan terlibat dalam seluruh proses counseling atau bimbingan.

2. Assessment, proses assessment yang dilakukan disini dengan mengidentifikasi masalah klient seperti kebutuhan yang dirasakan (Felt needs) ataupun kebutuhan yang di ekspresikan (Expressed needs) dan juga sumber daya yang dimiliki komunitas sasaran.

Dalam mengassessment klient praktikan menggunakan tools assessment FGD dan teori Reward and Punishment dan juga teori Behavior teori belajar Behavioristics adalah teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku peserta didik sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya perubahan tingkah laku diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon. Teori belajar ini berorientasi pada perilaku yang lebih baik.

3. Planning (Perencanaan), pada tahap ini dalam upaya mengatasi permasalahan klient praktikan memberikan bimbingan belajar untuk membantu klient memahami pelajaran yang tidak diketahui klient, memberikan motivasi agar klient tidak malas membaca buku berlatih berhitung dan berlatih menulis dan membuat kegiatan seperti bermain sambil belajar bersama teman-teman klient agar mereka tetap semangat belajar

4. Intervensi, pada tahap ini praktikan menjalankan semua yang telah disusun dalam tahap perencanaan dan memberikan reward kepada klient berupa pemberian permen setiap kali klient bisa menjawab dan mengerjakan tugas yang diberikan hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan semangat mereka dalam belajar

5.Terminasi, fase ini merupakan tahapan di mana relasi antara caseworker dan klient akan dihentikan dengan memastikan klient sudah mampu menolong dirinya sendiri di masa yang akan datang.

Tahap ini saya barengi dengan evaluasi program yang telah dilakukan bersama dengan klient mereka sudah mulai bisa membaca dan menulis walaupun masih kata demi kata dan sudah bisa berhitung penjumlahan sampai dengan angka 10.

Pada akhir masa PKL dan intervensi, saya beserta teman-teman mengadakan kegiatan kecil-kecilan sebagai rasa terima kasih kepada pihak Panti Asuhan Pintu Harapan yang telah memberi kesempatan dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari kegiatan belajar di kampus selama ini. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian bingkisan makanan ringan kepada anak-anak di panti asuhan.

Denniyoki Bangun, Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU