PADANGSIDIMPUAN -  Tinggi curah hujan yang mengguyur Kota Padangsidimpuan,  secara terus menerus lebih dari 4 jam, Selasa (14/12/2021), menyebabkan 15 kelurahan/desa di timpa bencana banjir atau tanah longsor. Hal tersebut disampaikan Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Kadis Sosial, Kadis Kominfo, Kepala Satpol PP Kota dalam jumpa pers terkait banjir yang melanda Kota Padangsidimpuan, Rabu (15/12/2021).

Berdasarkan data BPBD Kota Padangsidimpuan, 15 kelurahan/desa yang dilanda banjir dan longsor tersebut, di antaranya Kelurahan Timbangan, Kampung Teleng, Kelurahan Tobat, Kampung Tobu, Kampung Selamat, Kampung Darek, Kelurahan Ujung Padang.

Kemudian, Unte Manis, Jalan Kapten Koima, Kelurahan Bincar (Kampung Melayu), Komplek DPR (Ujung Padang), Si Bulan Bulan, Kampung Darek, Hanopan Si batu dan Desa Goti.

Lebih lanjut, Walikota juga menjelaskan, dari musibah ini, tercatat puluhan rumah terendam lumpur serta merusak berbagai peralatan serta perabotan rumah warga, rumah ibadah, sarana pendidikan dan kantor pemerintahan.

Sementara upaya yang dilakukan, pemasangan tenda dan posko kesehatan bagi korban banjir.

"Pembersihan material material yang diakibatkan bencana banjir dan longsor juga sudah dilaksanakan bekerjasama dengan pihak TNI, Popri dan Satpol PP,"  tambahnya.

Untuk mencegah terjadinya hal serupa yang menimpa rumah pemukiman, Walikota Padangsidimpuan menyebutkan dalam waktu dekat akan segera membuat kebijakan agar Dinas Perizinan Kota Padangsidimpuan tidak lagi memberikan izin mendirikan bangunan kepada warga di pinggir sungai.

"Berdasarkan data terakhir, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana banjir dan longsor yang melanda Kota Padangsidimpuan ini," pungkasnya.