MEDAN - Sumatera Tropical Forest Journalism (STFJ) menggelar pelatihan firts aid atau pertolongan pertama pada kecelakaan. Pelatihan itu diikuti sejumlah mahasiswa yang tergabung dari Independen Nature Jurnalis Indonesia (INJI), WCS-IP dan para YOSL-OIC.


Pelatihan tersebut di gelar di Kantor STFJ Jalan Eka Rasmi Komplek Melinjo no 1, Kecamatan Medan Johor, Minggu (12/12/2021). Dengan menghadirkan narasumber bernama Sulfiani.

"Kegiatan itu dilakukan guna untuk pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit, cedera dan kecelakaan yang membutuhkan pananganan medis dasar," kata Direktur STFJ Rahmat Suryadi saat diwawancarai.

Menurut Rahmat, first aid atau P3K itu di gelar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman para pihak atau peserta sehubungan dengan dasar penanganan darurat untuk paramedis atau karyawan dalam evakuasi pada suatu korban kecelakaan.

"Kegiatan ini juga dapat memberikan bekal ilmu untuk para peserta dengan keterampilan dasar, terutama berkaitan dengan konsep dasar dan prosedur untuk mengatasi keadaan gawat darurat," katanya.

Lanjut Rahmat, sehingga peserta dapat mengenali dan deteksi dini insiden darurat di lapangan dan mampu memberikan bantuan awal kepada korban kecelakaan dengan cepat, akurat dan aman.

Rahmat mengatakan, adanya kegiatan tersebut peserta dapat memahami metode respon untuk menangani keadaan gawat darurat.

Rahmat berharap, para peserta mampu mengenali kondisi yang mengancam jiwa pada pasien yang menderita serangan jantung (kardiovaskuler) dan trauma.

"Harapannya pelatihan ini dapat berguna bagi para peserta ketika melihat kejadian kecelakaan di sekitar kita dan dapat membantu korban dalam upaya penolongan pertama," pungkasnya.

Sementara itu, mahasiswa dari Inji, Ibnu Agung Perdana menjelaskan, kegiatan ini sangat bagus dan menambah pemahaman perihal pertolongan pertama dalam kecelakaan.

"Pelatihan ini juga penting untuk diketahui setiap orang. Karena ini juga menjadi bekal kita untuk menolong korban kecelakaan," ucap Ibnu.

Ibnu juga mengatakan, pelatihan ini menjadi penguatan kapasitas individu, sebab keahlian ini sangat diperlukan ketika di lapangan.