PALAS - Musim hujan mulai rutin mengguyur wilayah Kabupaten Padanglawas (Palas) seperti di Kecamatan Hutaraja Tinggi, membuat suhu udara makin sejuk, bahkan cenderung dingin.

Kondisi tersebut ternyata memberi berkah tersendiri bagi warga di sekitar lokasi perkebunan karet dan kelapa sawit lantaran bisa mendapatkan jamur 'barat' secara gratis di sekitar perkebunan.

Kondisi curah hujan cukup tinggi seperti yang terjadi akhir-akhir ini, jamur yang tumbuh liar di areal perkebunan batang sawit yang tumbang dan busuk tenyata munculnya jamur. Tak ayal, warga ramai mengambilnya untuk dikonsumsi maupun dijual.

Tumbuhan yang bernama latin clitocybe nebularis itu memang banyak tumbuh di daerah pada saat musim penghujan, yang notabene di dominasi kawasan sejuk dan dingin.

Jamur barat sendiri berbentuk batang dan tudung atas seperti caping gunung, tinggi sekitar 10 cm. Diameter atau besar batang maksimal 1 cm. Lebar tudung atas lebar maksimal 15 cm, berwarna putih agak kelabu dan kecoklat-coklatan, dan mempunyai bau yang Khas.

"Sejak Minggu kemarin kalau kawasan kebun sawit dan karet yang tempatnya agak sejuk selalu menjumpai jamur barat bermunculan," ujar Suriono,warga Desa Trans Aliga, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Senin (6/12/2021).

Menurutnya, jamur barat tumbuh liar tanpa ditanam atau dibudidayakan, bisa di lokasi pekarangan rumah, bawah batang sawit yang tumbang,dikebun karet dan areal persawahan atau tempat lain yang bisa tumbuh dengan sendirinya.

"Jamur barat bisa diolah menjadi sayur campuran masakan yang rasa cukup enak," lanjutnya.

Untuk mencari jamur sendiri, menurutnya mencari jamur bisa dibilang susah-susah gampang.

"Terkadang mencari di semak-semak atau di bawah pohon juga tidak ketemu. Tapi kalau tidak dicari biasanya sering dapat," bebernya.

Ia mengaku jika musim penghujan dan kondisi udara dingin biasanya jamur tumbuh secara liar saat musim hujan seperti saat ini bisa ketemu jamur barat yang banyak disatu lokasi.

"Kalau saya jamur yang ditemukan, ya dimasak sendiri, tapi kalau tetangga ada yang sampai dijual," imbuh petani kelapa sawit ini.