PALAS - Meningkatnya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit membuat petani kelapa sawit di wilayah Kabupaten Padanglawas (Palas) menjadi sumringah. Para petani kebun kelapa sawit bersemangat untuk memanen buah kelapa sawit, karena harga TBS saat ini meningkat dan bertahan di kisaran Rp 2.960 per kilogram.

"Kita gembira harga TBS terus mengalami kenaikan yang signifikan, karena harga mencapai Rp 3 ribu per kilogram sehingga menguntungkan petani kecil," ungkap Zulfan warga Desa Matondang, Kecamatan Ulu Barumun, Minggu(5/12/2021).

Menurut dia, harga seperti ini perlu dijaga dan diawasi bersama, terutama lembaga pemerintah terkait. Kondisi yang sudah menguntungkan petani ini jangan sampai terkotori oleh mafia CPO.

"Sekarang ini penjualan sampai ke tingkat peron penampung buah sawit petani sudah mencapai Rp2960/kg. Dalam dua pekan sskali panen bisa menghasilkan sekitar Rp4 juta lebih dengan luas areal kebun 2 hektar, sehingga sebulan bisa mendapat sekitar Rp8-9 jutaan," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan, Imran. Warga Desa Gunung Barani, Kecamatan Barumun Selatan mengakui, di masa pandemi Covid 19 saat ini, petani kelapa sawit beruntung karena harga TBS terus menanjak sehingga cukup menggembirakan.

"Kenaikan harga TBS kali ini bisa tembus sampai Rp 3 ribuan per kilogram, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya hanya diangka Rp 1.700 per kilogramnya," katanya.

Menurutnya, harga Rp 3 ribuan ini termahal sepanjang sejarah kenaikan harga TBS, tentu hal ini semua petani kecil sangat bahagia dan merasa beruntung mewujudkan kesejahteraan petani petani kebun kelapa sawit di semua wilayah dan daerah.