MEDAN - Angkutan Kota (Angkot) maut Mini Wampu 123 mengalami padam mesin ketika menerobos palang pintu kereta yang sudah tertutup. Saat bersamaan, melintas Kereta Api Sri Lilawangsa U85 yang datang dari arah Binjai menuju Medan dan menabrak bagian belakang angkot yang dikemudikan Harto Manalu (43), warga Jalan Batang Kuis, Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang

Akibatnya, empat dari sembilan penumpang angkot tanpa identitas meninggal dunia ditabrak Kereta Api Sri Lilawangsa dan saat ini berada di ruang jenazah Rumah Sakit Royal Prima, Jalan Ayahanda, Medan.

Sedangkan pengemudi berhasil menyelamatkan diri dari angkot yang dikemudikannya.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar yang dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut.

"Benar. Angkot Mini Wampu No 123 yang dikendarai oleh supir Harto Manalu berangkat dari arah Jalan Sekip menuju Jalan Gereja. Sesampai di perlintasan yang sudah tertutup palang dikarenakan kereta api akan melintas," ujar Kasatlantas, Sabtu (4/12/2021).

Namun, lanjut dijelaskannya, pengemudi tetap melewati palang perlintasan. Naas, setelah melewati palang pertama, tepat di engah perlintasan, angkot tersebut mengalami mati mesin.

"Melihat mesin mati, supir berhasil menyelamatkan diri dengan langsung keluar dari angkot dan kemudian datang kereta api dari arah Binjai sehingga langsung menabrak bagian belakang angkot tersebut," jelas Kasatlantas.

Untuk penyidikan, kata Kasatlantas, langsung diambil alih Unit Lakalantas Satlantas Polrestabes Medan.

"Sedangkan untuk tersangka pengemudi angkot saat ini diamankan di Polsek Medan Baru," pungkas Kasatlantas.