LABURA - Memasuki minggu pertama Desember tahun ini membuat sejumlah pengepul (toke) sawit di beberapa wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara Sumut tetap melakukan pembelian dari para petani sawit dengan harga di kisaran Rp. 3000 perkilogramnya. Menurut Irham, salah seorang toke sawit di Dusun Panduan Desa Silumajang Kecamatan Na.IX-X Labura, harga Tandan Buah Segar (TBS) mencapai rata-rata Rp. 2750 sampai dengan Rp.2800 per kilogramnya. Sedangkan harga berondolan murni mencapai Rp.3000 per kilogramnya.
 
"Sejak sepekan di Desember ini harga TBS kita beli dari para petani sawit dengan harga mencapai Rp.2800, sedangkan harga berondolan murni bisa mencapai Rp. 3000 bang" sebut Irham, Jumat (3/11/2021).
 
Sedangkan Rahmad toke sawit asal Kecamatan Marbau Labura menyebutkan, harga sawit dapat dibeli kepada para petani berdasarkan berat rata-rata sawit dengan harga normal hampir Rp.3000 per kilogramnya.
 
"Kalau saya bang tergantung berat rata-rata sawit yang dibeli dari petani, misal di kisaran berat rata-rata diatas 10 kg per janjangnya (buah), maka kita beli di kisaran Rp.2900 bahkan Rp.3000 perkilo sama seperti berondolan bang," ujarnya saat di temui awak media.
 
Sementara itu, Sardi salah seorang petani mengatakan, dengan harga sawit yang cukup lumayan mahal sangat membantu perekonomian keluarganya. 
 
"Harga sawit yang cukup mahal membuat ekonomi keluarga saya sangat terbantu bang, Alhamdulillah kebutuhan keluarga dapat dibeli dan sangat membantu dengan tingginya harga sawit di tingkat toke bang," ucap Sardi.