TAPSEL - Rapat Dengar Pendapat (RDP), antara Komisi B DPRD Tapsel dengan Dinas Pertanian dan Distributor Pupuk, batal digelar hari ini Kamis (2/12) sebagaimana diagendakan sebelumnya.

Batalnya RDP yang seharusnya mendengar pertanggungjawaban Dinas Pertanian dan Distributor tentang kelangkaan pupuk bersubsidi ini, karena agenda lain anggota DPRD dengan partai masing masing.

"Rencana kami memang hari ini Kamis (2/12). Tapi dari partai lain juga ada tugas partai, jadi takutnya tidak kuorum." ujar Andesmar Siregar, SKom, Anggota Komisi B DPRD Tapanuli Selatan, saat dihubungi wartawan lewat telephone seluler.

Namun demikian, menurut Andesmar Siregar, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kelakuan distributor.

"Kita terus pantau niat baik mereka (distributor) seperti apa. Kita kasi kesempatan dulu," ujar Andesmar Siregar.

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD dengan Dinas Pertanian, dan Distributor Pupuk pada Selasa (23/11) kemarin, terungkap distributor masih memiliki stok ratusan ton pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Tapanuli Selatan. Ratusan ton pupuk ini berada di gudang Distributor PT. Gresik Cipta Sejahtera, PT. Pertani (persero), dan PT. Roma Asi.

Namun, saat Tim Komisi Pengawasan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Kabupaten Tapanuli Selatan, yang terdiri dari Polisi dan Dinas Pertanian, melakukan cek langsung ke gudang distributor, ternyata tidak menemukan stok pupuk bersubsidi.

Dalam RDP ini, Komisi B DPRD Tapanuli Selatan memberkan waktu 10 hari kepada Distributor untuk menyelesaikan semua masalah Pupuk di Tapanuli Selatan.