MEDAN - Menyambut Hari Ibu di bulan Desember mendatang, DAAI TV mengadakan acara “Membasuh Kaki ibu” yang digelar serentak, di DAAI TV Jakarta dan DAAI TV Medan, Minggu (28/11/2021).

Mengingat pandemi Covid-19 yang belum berakhir, acara membasuh kaki ibu ini dilaksanakan secara daring dari Jakarta. Sementara di Medan digelar di Sekolah Putra Bangsa Berbudi, di Deli Tua, Kecamatan Deli Serdang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Acara “Membasuh kaki ibu” ini mendapat rekor MURI dan rekor dunia. Sekitar 1.000 pasang anak dan ibu atau 2.000 peserta mengikuti acara ini dari seluruh kota di Indonesia.

Ketua Umum Museum Rekor Dunia-Indonesia, Jaya Suprana mengapresiasi acara “Membasuh Kaki Ibu” yang dilakukan oleh DAAI TV ini karena menurutnya acara ini memberi pesan moral kepada anak-anak untuk selalu menghormati dan berbakti kepada orang tua.

Tony Honkley, Manajer Operasional DAAI TV Medan mengaku sebenarnya bukan hanya rekor yang menjadi prioritas DAAI TV, namun DAAI TV memiliki keinginan untuk dapat menghadirkan ibu dan anak dalam satu momen perayaan Hari Ibu.

“Seperti kata Master Cheng Yen, ada dua hal yang tidak bisa ditunda yaitu melakukan kebajikan dan berbakti pada orang tua. Menurut saya, kita ingin menunjukkan rasa bakti kepada orang tua melalui apa yang kita lakukan hari ini,” ungkapnya.

Untuk melaksanakan acara ini, DAAI TV juga bekerja sama dengan berbagai sekolah yang ada di Kota Medan dan sekitarnya. Ada 13 sekolah dan lembaga organisasi yang menjadi bagian dari acara ini, yaitu Carnegie National Plus School, Edu Prime School, Methodist Tanjung Morawa.

Kemudian, Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam, SMLONE, Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI), Letjen S. Parman Medan, Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia), Sekolah Sultan Iskandar Muda, Perguruan WR Supratman 2 Medan, Al Hidayah Medan, Al Ikram Islamic School, serta Sekolah Putra Bangsa Berbudi Delitua.

Sebagai sekolah yang menjunjung tinggi pendidikan budi pekerti, Sekolah Putra Bangsa Berbudi sangat mendukung acara ini. Sekitar 150 murid Sekolah Putra Bangsa Berbudi hadir bersama ibu mereka.

Sebenarnya, sekolah yang memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak didiknya ini rutin mengadakan acara basuh kaki dan sungkem kepada orang tua setiap tahun.

Chairudin Kuslan, Kepala Yayasan Sekolah Putra Bangsa Berbudi mengatakan hal pertama yang ditanamkan bagi siswa adalah berbakti kepada orangtua.

“Jadi tekad pertama dari sekolah kita itu adalah rasa bakti kepada orang tua. Ini sangat bagus supaya bisa menumbuhkan rasa bakti dan patuh kepada orang tua baik di rumah maupun di tempat lain. Kita harapkan setiap sekolah mengadakan acara ini supaya bisa mendidik anak-anak untuk lebih berbakti pada orang tua,” ujarnya.

DAAI TV juga berkolaborasi dengan Erina Wongso, motivator budi pekerti sekaligus pendiri Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia atau Di Zi Gui. Seperti pepatah surga berada di telapak kaki ibu, membasuh kaki memiliki makna agar anak dapat bersyukur dan menghargai kehadiran orang tua didalam kehidupannya.

Erina berharap membasuh kaki ibu ini tidak sekadar seremoni setahun sekali namun menjadi aktivitas rutin yang dapat dilakukan di rumah.

“Salah satu yang dapat kita lakukan untuk menjadi manusia yang bermoral adalah berbakti pada orang tua. Jadi di momen ini kita bisa lebih menghargai, menghormati, dan bersyukur sehingga kita bisa menjadi teladan untuk generasi selanjutnya,” Tamba Erina.

Russida dan Kenzie adalah sepasang ibu dan anak yang mengikuti acara membasuh kaki ibu ini. Ini adalah pertama kalinya bagi mereka. Di momen pembasuhan kaki, Russida terharu dan bangga terhadap anak keduanya ini.

Russida mengaku, terharu dan senang juga. Belum pernah kan sebelumnya. Jadi ikatan saya dan anak lebih kuat lagi.