TEBINGTINGGI - Rumah hunian buruh racipan kayu di Jalan Ir H DJuanda Lk II Keluarga 2 Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Rambutan Tebingtinggi, Sabtu (28/11/2021) terbakar. Rumah berukuran 7 x 4 meter itu dihuni Ahmad Rusli (49) dan Ramayana (41) dan Muhammad Wildan (17).

Kebakaran di kawasan padat penduduk itu terjadi sekira pukul 7.42 WIB kala Ahmad pergi bekerja meninggalkan istri yang siap memasak dan Wildan l (17) yang masih tertidur di kamar.

" Saya masak air di samping rumah pakai tungku kayu, karena gas habis, saya tinggal dan berbelanja ke warung," ucap Ramayana terisak.

Marak api berasap awalnya diketahui oleh Wildan yang tersentak dari tidurnya, akibat panas dalam rumahnya.

"Saya keluar dan berteriak api, lalu warga berhamburan keluar rumah," terang Wildan terduduk bersama ibunya.

Kobaran api berusaha dipadamkan warga dengan peralatan sederhana dan sumber air sekitar.

Ia mengaku tidak mampu menaksir jumlah kerugian yang dialaminya. 

Bermimpi

Ana, saapaan akrab Ramayana mengaku sebelum musibah, ia bermimpi di belakang rumahnya banyak sekali orang membangun rumah.

" Dalam mimpi itu saya bertanya, bangun apa ini, banyak kali. Di jawab oleh seseorang, iya bu.mau bangun rumah," ujarnya.

Tiga menit, Tim Damkar Brama Yudha Tebingtinggi pun tiba di lokasi. Dibawah komando Kabid Kebakaran Hersan Koto, 1 jam, api dapat dijinakkan.

"Lokasi berada dalam gang, kita harus tarik selang panjang, Alhamdulillah tapi tidak menyambar rumah lain," terang Hersan.

Penyebab pasti kebakaran dijelaskan Kepala Kepolisian Sektor Rambutan Polres Tebingtinggi, AKP H Samosir masih dalam penyelidikan.

Bersama Tim Inafis Kepolisian, Samosir bekerja mengumpulkan fakta fakta di lokasi kejadian.

Polisi menduga api berasal dari tungku kayu yang dipergunakan untuk memasak air.

"Api membakar gantungan terpal dan unsur plastik yang tergantung diatasnya dan menyambar kayu atap rumah," ucap Samsosir saat wawancara.