PALAS - Harimau Sumatera liar kembali terlihat warga di lokasi pemakaman umum Desa Pagaranbira Jae, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas (Palas). Binatang buas bertaring tajam itu menampakan dirinya dan sempat terlihat warga Desa Pagarambira Jae, Jumat (26/11/2021) sekira pukul 18.00 WIB lalu menghilang  setelah masyarakat memukul tiang listrik sebagai pertanda ada bahaya.

Salah seorang warga  Desa Pagarambira, Ferdi menceritakan ia bersama teman-teman di lapangan bola kaki desa yang tidak jauh dari lokasi perkuburan umum masyarakat, melihat harimau Sumatera liar kondisi duduk.

"Setelah melihat harimau tersebut berada dekat lokasi pemukiman warga saya bersama teman-teman langsung memberikan khabar bahwa harimau berkeliaran di desa ini," ungkapnya, Sabtu (27/11/2021).

Setelah mendengar khabar tersebut, masyarakat mulai dihantui rasa ketakutan dan  was-was. Kehadiran harimau ini akan mengancam keselamatan para warga yang pergi ke kebun dan sawah. Karena bisa saja dimangsa binatang buas ini.

Warga Desa Pagaranbira menceritakan, teringat kejadian peristiwa tahun 2019 yang lalu, adanya korban jiwa akibat diterkam harimau Sumatera liar di Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun.

"Dua tahun lalu, ada satu korban jiwa di Desa Siraisan serta satu korban di Desa Pagarambira yang harus mendapatkan perawatan serius di rumah sakit setelah diterkam harimau Sumatera liar," beber Ferdi yang diakui warga lainnya.

Senada dengan Ferdi, Habib juga membenarkan harimau Sumatera kembali menampakam wujudnya, sehingga seluruh warga ketakutan.

Saat ini, katanya pemerintah desa dan kecamatan Sosopan telah mengimbau warga agar tidak memasuki hutan dan pergi ke perkebunan demi menjaga keselamatan bersama karena binatang buas yang cukup menakutkan sedang berkeliaran di sekitar desa.

"Akibat harimau Sumatera yang kembali menampakkan wujudnya di sekitar desa, akhirnya aktivitas warga menjadi terganggu karena takut dimangsa harimau,' ungkap Habib.

Hal ini menjadi dilema ditengah masyarakat, sambungnya karena warga Desa Pagarabira, Siraisan sampai ke Desa Hutabargot mayoritas warga setempat berkebun dan bertani yang menjadi sumber pendapatan ekonomi.

Saat ini masyarakat setempat dihantui rasa ketakutan akibat harimau Sumatera menampakan diri di tengah pemukiman warga.

Masyarakat berharap kepada pihak BKSDA Sumut, Pemerintah serta TNI dan Kepolisian segera menindak lanjuti keresahan masyarakat untuk segera menangkap dan mengevakuasi harimau sumatera dari wilayah ini agar tidak menjadi momok menakutkan yang berkepanjangan bagi masyarakat.