PALAS - Harimau Sumatera liar kembali menampakan jejaknya di Desa Pagaranbira Jae,Kecamatan Sosopan,Kabupaten Padanglawas(Palas).
Warga desa pun kembali dihantui rasa takut dan cemas karena sejumlah warga melihat hewan itu masih berkeliaran di sekitar desa.

"Kita warga di desa ini mulai dihantui ketakutan karena jejak harimau sumatera kembali kelihatan di sekitar perkebunan warga," ungkap Gempur Hasibuan,warga Desa Pagaranbira Jae.

Gempur mengatakan warga memohon kepada BKSDA dan Pemerintah Kabupaten Palas agar secepatnya menyahuti keluh kesah warga yang kembali dihantui ketakutan dengan kehadiran harimau sumatera tersebut.

"Masyarakat tidak ingin anak -anak dan masyarakat menjadi korban binatang buas yang menakutkan ini," ungkap Gempur yang diamini warga lainnya.

"Kami sudah mengirim surat permohonan ke Bupati Palas dan juga juga surat permohonan bantuan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Sumut," ucap Gempur Hasibuan yang juga menjabat Sekretaris Camat Sosopan,Jumat(26/11/2021).

Ia menambahkan, saat ini terus waspada dan melakukan jaga malam di setiap desa mulai dari Pagaranbira Jae sampai Hutabargot karena warga dihantui rasa ketakutan dengan harimau sumatera.

Sekcam Sosopan ini berharap pemerintah segera melakukan tindakan mengantisipasi jatuhnya korban karena harimau zumatera liar ini berkeliaran di sekitar desa. Bukan sekali ini saja, sebelumnya tiga tahun sebelumnya telah ada korban jiwa yang diterkam harimau sumatera di daerah Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun.

"Dua hari belakangan ini warga mendengar satwa bertaring tajam ini berkeliaran di sekitar pemukiman penduduk sehingga warga desa dihantui rasa ketakutan," tambahnya.

"Ada warga yang pernah melihat harimau sumatera berkeliaran di desa kami. Sedangkan kami juga butuh makan, mencari nafkah jadi ketakutan," lirihnya.

Kepala Desa Pagaranbira Jae,Darma Nasution membenarkan, kehadiran harimau sumatera kembali menampakkan diri di sekitar pemukiman penduduk dalam dua hari belakangan ini.

"Ada warga kita yang melapor bahwa melihat harimau sumatera, tepat berada di belakang rumahnya sehingga kabar ini tersebar ke seluruh warga," ujarnya.

Masyarakat Desa Pagaranbira Jae sampai Hutabargot meminta pihak BKSDA Sumut dan pemerintah segera mengevakuasi harimau sumatera karena cukup menggangu aktivitas warga juga semakin terbatas dihantui rasa ketakutan menjadi korbannya.*