TEBINGTINGGI - Banjir di Tebingtinggi Sumatera Utara hingga Selasa (23/11/2021) pagi surut. Monitoring Gosumut.com, kondisi itu terjadi di 17 Kelurahan, termasuk didua kawasan terparah, Kelurahan Persiakan dan Tualang Kecamatan Padang Hulu.

Terupdate, kondisi air di sungai Bahilang pahi ini juga mengalami penurunan hingga 90 cm. Banjir akhir tahun 2021 itu menyisakan sampah yang menyangkut.

Aktifitas warga juga terlihat normal. Mereka berjibaku mencoba menata kembali perabotan rumah yang berserakan akibat banjir luapan Sei Bahilang dan Sei Padang, pada Minggu (21/11/2021) kemarin.

Banjir itu juga merusak infrastruktur jalan  disebahagaian kawasan. Jalan P Sumbawa Kelurahan Persiakan misalnya, walau rusak beberapa meter, kondisi itu akan menggangu para pemakai jalan.

Jalur transportasi Jalan Thamrin, Jalan Sutomo, Jalan Sudirman, Jalan Senangin, Jalan SM Raja kembali normal.

Pebisnis diinti dan pinggiran kota terdampak,  mulai terlihat membuka kedai/toko. Begitu juga kelompok pedagang di sentra pasar tradisional, pasar Inpres dan pasar Gambir.

Lapak pedagang kaki lima di Jalan K H Ahmad Dahlan (Tjong Atfi) mulai beraktifitas, membuka dagangan yang sempat tutup akibat luapan air sungai.

Banjir yang melanda pemukiman di Tebingtinggi di pekan itu, dianggap sebahagian warga memukul keras semangat bekerja paska PPKM turun ke level 1.

"Sungguh banjir memukul keras semangat bekerja kami ditengah pendemi yang kian membaik," terang Eko penduduk LK IV Kelurahan Tualang Padang Hulu Tebingtinggi Sumatera Utara.