LHOKSEUMAWE - Program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Lhokseumawe tahun depan yakni memperkuat pelaksanaan kerjasama antar daerah, penguatan data ekonomi, terjaminnya kesediaan stok komoditas pangan.


"Dan penguatan pelaku usaha dari hulu ke hilir," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Yukon Afrinaldo dalam High Level Meeting (HLM) menyikapi tantangan akhir tahun terhadap pertumbuhan ekonomi Lhokseumawe dan Aceh secara umum, Rabu (17/11/2021).

Langkah-langkah tersebut, urai Yukon, diambil berdasarkan masukan dari seluruh peserta rapat.

Seiring dengan arahan dari Tim Pengendalian Inflasi Pusat beberapa waktu lalu, seluruh TPID diberikan arahan untuk merumuskan roadmap pengendalian inflasi periode 2022-2024.

Hasil diskusi pada HLM ini akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan roadmap pengendalian inflasi kota Lhokseumawe.

Ke depan, program pengendalian inflasi di Kota Lhokseumawe akan disinergikan dengan program pemulihan ekonomi agar masyarakat kota Lhokseumawe lebih berdaya dalam menghadapi tantangan ekonomi.

"Program pengendalian inflasi diharapkan dapat dilakukan secara menyeluruh dan end-to-end, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas dan target ekonomi dapat dicapai dengan baik,” ucap Yukon Afrinaldo.

Rapat TPID yang juga mengevaluasi program kerja setahun belakang dan membahas rencana kedepan, juga dihadiri langsung Kepala KPw BI Lhokseumawe Yukon Afrinaldo, Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Kepala BMKG, Kepala BPS Kota Lhokseumawe dan sejumlah pejabat terkait dipusatkan di pioneer camp, Lhokseumawe.