PADANGSIDIMPUAN - Nama club sepak bola Rambin Sekitar FC atau yang lebih dikenal RBS FC sudah tidak asing lagi bagi masyarakat pecinta bola kaki di Kota Padangsidimpuan. Bagaimana tidak, sejak 2014 RBS FC sudah bermain di Liga 3 sepak bola Indonesia. Namun, perhatian pemerintah Kota Padangsidimpuan terkesan dianaktirikan.

Pasalnya, ketika salah satu klub yang sama sama berasal dari Kota Salak dilepas langsung Wali Kota Irsan Efendi Nasution.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan RBS FC. Sebab, mereka harus mencari tumpangan sendiri dan tanpa ada seremoni pelepasan pertandingan yang dibuat Wali Kota Padangsidimpuan.

Hal itu diakui Ketua RBS FC, Panaikan Simanjuntak kepada wartawan, Minggu (14/11/2021) ketika ditemui.

RBS FC sebutnya, sebenarnya sangat berharap dukungan dari seluruh masyarakat di Kota Padangsidimpuan. Karena, pemerintah tidak pernah mendukung tim itu sejak awal ikut di Liga 3 Indonesia.

"Hanya kepada masyarakat kami minta dukungan dan kepada Tuhan kami berdoa agar tim ini selalu diberikan kemenangan. Tanpa ada campur tangan Tuhan dan masyarakat, tim ini tidak akan terbentuk dan main di Liga 3 Indonesia," ungkap Panaikan Simanjuntak.

Meski minim perhatian dan support dari pemerintah, RBS FC Padangsidimpuan tetap berangkat ke Liga 3 dengan modal patungan.

Diketahui RBS FC Padangsidimpuan akan berlaga dengan tim sekota, yakni FC Padangsidimpuan pada pukul 14.00 WIB, di Stadion Pemda, Mandailing Natal, Minggu (14/11/2021).

RBS FC Padangsidimpuan merupakan klub kebanggaan Kota Padangsidimpuan yang berdiri sejak 1984 dan sudah lama berkiprah di liga 3 mulai 2014 semasa bernama liga nusantara (Lanus).

Adapun nama-nama pemain muda RBS FC yang akan di turunkan, Akbar Sinaga, Agryan Prayudi, Putran Naiharap, Rio Alamsyah, Roy Falentin, Dedi Gunawan, Randy Ruryansyah, Pergas Lelo Nasution, Dedi Ramadhani, Ikhsan Habibi Nasution, Obey Syah Nazar, Ahmad Mahadi, Abdul Haris, Abdul Haris, Syahrul Naruto Hasibuan dan Sulaiman Siregar.