PALAS - Mendukung ekonomi warga di tengah pandemi Covid -19 dilakukan dengan pola sistim tumpang sari dengan memanfaatkan lahan kosong di areal perkebunan kelapa sawit. Hal itu dilakukan warga Desa Siali-ali, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) dengan budidaya tanaman semangka dilakukan secara gabungan kelompok tani (Gapoktan).

Kepala Desa Siali- ali, Kecamatan Lubuk Barumun, Tolong Hasibuan panen perdana semangka mencapai 10 ton oleh petani yang tergabung di gabungan kelompok tani ( Gapoktan) Napa Subur berlokasi di lahan tumpang sari PT Alam Agro Abadi yang berada di sekitar desa.

"Panen semangka jenis non biji dan berbiji  perdana ini merupakan hasil tanam bersama yang dilakukan tiga bulan lalu dimotori seorang petani  desa setempat," terangnya, Jumat (12/11/2021).

Erwin Siregar, lanjut Tolong sebagai pengurus Gapoktan Napa Subur binaan Desa Siali -ali memberikan motivasi kepada petani untuk melakukan kegiatan tumpang sari yang bermanfaat untuk menambah ekonomi warga.

Kata Tolong Hasibuan, luas areal pertanian semangka ini kurang lebih sekitar 6 hektar didalam areal perkebunan kelapa sawit.

"Hasil panen semangka musim ini diperkirakan mencapai 70 ton dengan harga perkilo untuk jenis semangka biji dan non biji dijual oleh petani dengan harga Rp 1700- 2.500 perkilonya," ungkapnya.

Kepala Desa Siali -ali menambahkan, hasil panen semangka ini menjadi  penunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat petani yang tergabung dalam Gapoktan Napa Subur itu dimasa pandemi Covid-19 saat ini,timpalnya.

Petani Gapoktan Napa Subur binaan Desa Siali -ali, Kecamatan Lubuk Barumun panen perdana semangka yang mencapai 70 ton.